Viral Aksi Pria Ukur Jarak Jalanan Antar Sekolah dari Rumah, Gegara Anak Tidak Lolos PPDB

VIVA – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan ulah seorang pria yang mengukur jalan dengan pohon sepanjang sekitar 1 meter. Aksi tersebut kemudian viral di media sosial setelah video yang memperlihatkan aksi tersebut menjadi viral.

Seperti yang baru-baru ini dibagikan salah satunya di akun Instagram @aboutthetic. Video tersebut memperlihatkan tindakan sembrono para orang tua yang tiba-tiba mengukur jarak antara rumah dan sekolah secara manual. Aksi tersebut langsung menyedot perhatian warga sekitar dan netizen di ruang maya. 

Pasalnya, Bogorac kecewa anaknya tak lolos regionalisasi PPDB. Menurutnya, ada penipuan yang membuat putranya tidak lolos PDB. Video tersebut memperlihatkan seorang pria sedang memegang pohon yang panjangnya sekitar 1 meter.

Saat dia berjalan, pria itu perlahan menggulingkan pohon yang dipegangnya ke arah jalan. Pria tersebut diduga mengukur jarak rumahnya dengan SMAN 3 Bagor secara manual setelah putranya diklaim belum menyelesaikan jalur zonasi PPDB.

Pria tersebut diketahui bernama Billy Adhiaksa. Ia terlihat sibuk mengukur panjang jalan dari rumahnya hingga ke SMAN 3 Bogor sendiri menggunakan dahan pohon. Yakni, jelasnya, jarak rumahnya dengan sekolah sangat dekat, bahkan tak sampai 1 km.

“Saya ingin memastikan rumah dan sekolah saya hanya berjarak 10 menit berjalan kaki,” ujarnya lebih lanjut seperti dilansir VIVA.co.id pada Minggu, 23 Juni 2024.

Billy Adhiaksa mengaku hanya ingin mendapatkan haknya, yakni agar anaknya bersekolah dekat rumah.

Reaksi pengguna internet

Sontak, video viral yang diposting di media sosial ini menarik perhatian netizen.

“Semoga tidak perlu mengukur jarak menggunakan nilai jaman dulu,” tulis warganet.

“Dulu pakai nilai Nem paling mudah..sekarang kayaknya ribet banget,” tulis seorang warganet.

“Lama-lama sekolah negeri tak peduli lagi, makin banyak sekolah negeri yang datang, guru besar mengajar tanpa peduli karena bebas, apa jadinya masa depan bangsa ini,” tulis yang lain.

“Kalaupun misalnya lebih mudah bersekolah di sekolah negeri, saya yakin orang kaya tidak akan memilih sekolah negeri. PPDB saat ini SANGAT SANGAT sulit bagi masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan pendidikan. Anak-anak saja susah sekolahnya,” seru yang lain.

“Sekarang banyak sekali sekolah dimana-mana, bahkan untuk bersekolah di luar Nurul pun susah,” tulis yang lain.

“Susah sekolahnya, kalau lulus susah cari kerja, jangan cuma ganggu SMA dan SD,” sahut yang lain.

“Kenapa kamu tidak lulus ujian masuk sekolah saja,” seru yang lain.

“Ya Tuhan, kalau tidak berangkat, siapkan uang sebanyak-banyaknya,” tulis yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *