Titik Kumpul – Baru-baru ini muncul video mengejutkan di media sosial yang memperlihatkan aksi seorang wanita berteriak histeris sambil mengejar sebuah kendaraan roda empat berwarna hitam yang nyaris menabraknya.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @dashcam_owner_indonesia pada Selasa, 25 Juni 2024, terlihat kejadian mengenaskan saat seorang perempuan mencoba mengikuti mobil Avanza sambil memegang erat pintu mobil hingga nyaris menariknya 10 meter. .
Aksi tersebut dilakukan untuk menghentikan taksi online yang melarikan diri atau berusaha melarikan diri setelah menabrakkan mobilnya. Akibatnya, seorang wanita berkemeja kotak-kotak hitam putih berteriak marah menyusul taksi online yang menabrak mobilnya dihentikan pelaku.
Aksi tersebut pun berhasil menarik perhatian warga sekitar yang berhasil menghentikan taksidermi yang berusaha melarikan diri. Namun saat dihadang sejumlah warga lalu menarik pengemudinya keluar dari mobil, ia mengaku tak berniat melarikan diri.
“Berhenti atau tidak, kemari atau tidak!” Seorang sopir taksi online menggambarkan wanita tersebut saat pemukulan.
Dia menjelaskan, niatnya adalah mengantarkan penumpang ke tempat tujuan dengan mobilnya. Menurut sumber, kejadian tersebut bermula saat wanita yang terlihat dalam video tersebut sedang mengendarai mobil Hyundai Creta yang ditabrak oleh Toyota Avanza yang dikemudikan oleh seorang sopir taksi online.
Kamu juga dipukuli, kata perempuan yang marah dalam video yang dikutip Titik Kumpul.co.id pada Selasa, 25 Juni 2024.
Awalnya, kedua belah pihak bernegosiasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, tiba-tiba pengemudi taksi online itu mendatangi mobilnya dan langsung kabur dari sana. Pemilik mobil Hyundai tersebut terjatuh sekitar 10 meter hingga akhirnya terjadi gangguan di atas.
Informasinya, kejadian tersebut terjadi di Jalan Ludan Raya, Ankol, Padmangan, Jakarta.
Reaksi warganet
Sontak, unggahan video tersebut menjadi viral di media sosial hingga menuai banyak reaksi dari netizen.
“Pengemudi online jaman sekarang tidak ada bedanya dengan pengemudi angkutan umum, mereka menunggu dimana-mana, membuat kemacetan, jika membuat keributan, membawa pasukan, jika mereka melakukan kesalahan maka mereka akan dipotong dengan alasan. “Maaf, saya hanya orang yang sulit. ” tulis salah satu warganet.
“Komentarnya di sini rapi.. Saya baru melihat yang seperti ini di YouTube.. Oh, banyak sekali komentar yang membela pengemudi.. Ibu-ibu yang meminta saya keluar.. Giliran saya yang membalas komentar dengan diam, malah Saya diberitahu, “Nah, ada waktu istirahat, kalau begitu, jangan biarkan saya miskin sedetik pun?”
“Saya tidak mau menghakimi jika saya hanya melihat satu sisi,” kata Bill.
“Damai? Kalau gak mau.. udah terlanjur kabur, bahaya terjatuh.. gak juga,” ucap Bill.
Yang lain berkata: “Membawa penumpang, berperilaku seperti itu, jika saya penumpang, segera laporkan pemohon bintang 1 agar diskors.”
“Untungnya nona itu tidak gila,” sahut yang lain.
“Mereka yang dicap sebagai transportasi online mempunyai pola pikir yang tetap. Hanya mereka yang berprofesi sebagai pengemudi yang mengikuti aturan dan ketentuan.”