Bojonegoro – Puluhan pelajar Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur sedang menanam pisang di tengah Jalan Raya Kabupaten. Langkah tersebut dilakukan seiring kemarahan warga terhadap Pemerintah Daerah Bojonegoro yang tidak merespon perbaikan akses jalan.
Beberapa video pendek dengan kamera pintar merekam puluhan siswa SMP dan SMA terjebak di lumpur, hingga akhirnya rombongan menangkap pisang yang ditanam di tengah jalan.
Setiap kali hujan, kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan desa dan lingkungan lainnya memburuk dan menjadi becek.
Warga sekitar mengungkapkan kekecewaannya karena kondisi jalan tersebut tidak segera diperbaiki. Bahkan, akses jalan tersebut juga digunakan untuk pembangunan Bendungan Karangnongo yang masuk dalam Rencana Strategis Nasional (PSN).
Seorang siswa SMAN Ngraho warga Desa Ngelo Anang Wahyudi, 17, harus kabur dari sekolah setelah sepeda motornya terjebak lumpur di tengah jalan.
“Pak…pak…Pak Jokowi tolong pak, apakah kepala anda pecah-pecah?” Ucap Nanang dalam video singkat yang direkam saat terjebak di lumpur bersama teman-temannya. “Sa, jangan ke sekolah, jalannya rusak,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngelo Tri Mariyono membenarkan, kondisi jalan tersebut menyebabkan siswa-siswa desanya yang bersekolah di kota lain menjadi putus sekolah.
Kepala Desa Ngelo menjelaskan, jalan hutan tersebut sudah berstatus jalan kabupaten dan ditender pada Juli-Oktober 2023 namun kontraknya diputus karena tidak dikerjakan oleh pemangku kepentingan.
“Kami bekerja sama dengan Pak Panji BBWS yang mengerjakan Bendungan Karangnongo. Kami akan membantu pengeluaran biaya darurat melalui pedal, sedangkan bangunan permanen dialokasikan pada anggaran APBD tahun 2024,” jelasnya.
Laporan: Dewi Rina (tvOne) Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.