Titik Kumpul – Sebuah video mengharukan dari komunitas komentator hanya mendapat doa bahkan setelah acara berakhir. Selain salat, setiap jemaah diberikan kasur lipat. Video tersebut pun viral di media sosial dan menarik perhatian netizen di dunia maya.
Video viral ini diunggah oleh akun TikTok @wulanmee. Peristiwa tersebut konon terjadi di Blitar. Dalam video tersebut terlihat jemaah berjabat tangan dengan tuan rumah dan pulang dari pura dengan membawa kasur dan pemberkatan.
Jemaat melihatnya pulang ke rumah dengan bahagia. Pasalnya, analisa seperti itu dinilai arogan. Biasanya saat tahlilon, tuan rumah menawarkan makanan dan fatha yang hanya berupa nasi dalam kotak dan makanan ringan.
Dalam acara tahlilan ini, jemaah terlihat banyak melantunkan doa. Tidak hanya itu, masing-masing memiliki alas kasur dengan warna berbeda.
Genduren berkate bukan hemen-gemen (Anugerah analisanya bukan main-main), tulis akun TikTok yang mengunggah video tersebut, Kamis, 24 Juli 2024, Titik Kumpul Trending. kali dan menerima 100 ribu suka dan ribuan komentar.
Sebagai tradisi dalam masyarakat Jawa, kenduri atau kenduren (genduren) merupakan ritual doa bersama yang meminta kelancaran dalam segala hal dengan mengajak masyarakat setempat untuk berkumpul dan berdoa bersama (analyan).
“Bayangkan kalau satu kasur lipat Rp 175.000 x 100… mana kalkulatornya?… 17,5 juta untuk satu kasur, tidak ada berkah dll..bagus sekali, dimana, kenapa? mau cari dadi Tanggan,” kata media sosial di kolom komentar.
Baca: Jennifer Koppen Memberikan Alasan Dali Wassink Tidak Harus Memulai Tes di Rumah
“Biar slametan matrasnya bos menurutku,” tulis salah satu warganet. Namun, akun pemilik video tersebut telah dihapus, dan pemilik liburan tersebut dikatakan sebagai ahli tembikar.
“Masya Allah… terima kasih kasurnya, saya masih punya double packnya, sangat bermanfaat.. semoga bisa menambah kekayaan saya,” kata salah satu kontraktor.