Titik Kumpul – Kisah inspiratif dari seorang narapidana di Dubai baru-baru ini menghebohkan media sosial. Bagaimana mungkin narapidana ini benar-benar melakukan banyak perbuatan baik yang patut dijadikan pembelajaran selama ia menderita di penjara.
View from 2024 Video yang diunggah @teladan.rasul pada Senin 1 Juli ini berbagi kisah inspiratif dan mengharukan dari orang-orang yang tak pernah menyangka akan menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang.
Unggahan tersebut dipahami mengikuti perjalanan seorang narapidana alias penjahat melalui pengakuan yang menyedihkan.
Seorang narapidana di Penjara Pusat Dubai, dia bertobat dengan membantu ratusan narapidana membaca Al-Quran. Mantan perancang busana asal Mesir ini mengungkapkan, misinya membantu rekan-rekannya mengingat Al-Quran didasari oleh keinginan untuk menebus dosa dan menemukan tujuan hidup yang lebih baik.
Ia mengaku bangun setiap hari pukul 04.30, tepat sebelum salat subuh dan sebelum penghuni selnya terbangun dari tidurnya.
“Saya berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa hingga tiba waktu salat subuh,” ujarnya pada tahun 2024. Titik Kumpul.co.id dikutip dari El Nacional pada Senin, 1 Juli.
“Saya berharap masyarakat bisa bangkit dari kesalahan masa lalu, apalagi kita hidup di balik tembok penjara seperti mereka,” ujarnya.
Usai salat subuh dan sarapan, ia melanjutkan aktivitasnya sambil mandi, bersiap memulai tugas mengajar Alquran kepada para warga binaan.
Menurutnya, saat tiba di UEA pada usia 27 tahun, ia divonis penjara seumur hidup. Dia baru mengetahuinya setelah dia dihukum karena pembunuhan pada tahun 2008.
Kini berusia 47 tahun, ia juga harus menggunakan kursi roda selama masa pemulihan dari operasi hernia. Narapidana asal Dubai ini juga mengatakan, setelah menyelesaikan kegiatan hafalan Alquran dalam waktu setengah tahun menjalani hukuman, ia langsung mengambil tanggung jawab mengajar untuk membantu mengajar rekan-rekannya.
Pelatihan sel-ke-sel
Untuk menjalankan tugasnya, dia harus melalui beberapa pemeriksaan keamanan sebelum meninggalkan bangsal dan menuju ke Departemen Pendidikan dan Pelatihan Pemasyarakatan dan Pidana Kepolisian Dubai, di mana dia membantu orang lain belajar Al-Quran.
“Ini telah menjadi misi saya selama hampir 11 tahun, didorong oleh keinginan untuk menebus dosa dan menemukan tujuan (hidup),” kata seorang sumber yang mengutipnya.
“Selama saya membantu narapidana lain mengaji, ratusan orang bisa dikurangi dan dibebaskan hukumannya. Itu membuat saya sangat senang,” ujarnya.
Reaksi pengguna internet
Kabar tersebut bermula dari kisah seorang narapidana dan mendapat respon antusias dari warganet.
“Subhannalloh, berjuta jalan kebaikan yang diridhoi Allah SWT yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Semoga Allah memberkahi orang yang mengajar dan mempelajari Al-Quran,” tulis warganet.
Yang lain berkata: “Syukurlah kami masih bisa diam.”
Yang lain menulis: “Masiya Allah…sungguh misi yang mulia…pertobatan yang nyata Nasuha.”
Yang lain menulis: “Allah Allah kamu tidak melakukan apa pun.”
Yang lain menulis: “MasyaAllah Barokallahu Fiik semoga Insya Allah bermanfaat.”