Viral Kisah Nenek hanya Makan Daun Singkong Ternyata Hoaks, Keluarga: Kami Sangat Tersinggung

Lampung – Baru-baru ini internet dihebohkan dengan beredarnya video seorang lelaki tua bernama Mbuya Nursi yang disebut hanya makan daun singkong rebus karena tidak punya nasi. Ternyata hal tersebut tidak benar, itu hanya tipuan.

Berdasarkan hasil penelusuran VIVA, pada Kamis, 29 Februari 2024 pagi, video tersebut diunggah oleh akun TikTok @asepfurqan dan akun Instagram @mobilansemangatsedekah.id empat hari lalu.

Seluruh akun tersebut mengunggah video Nenek Nursi sedang makan daun singkong rebus dengan caption pembukaan donasi beserta nomor rekeningnya.

“Saya nangis banget, saya baru makan daun singkong yang direbus dua hari karena nasinya tidak cukup untuk dimasak. “Kepada yang ingin membantu Oma Nursi,” demikian uraian kedua artikel tersebut.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui Nenek Nursi (82) merupakan warga Dusun Sumandak, Pekon Banding Agung, Kecamatan Talangpadang, Wilayah Tangamus, Lampung.

Menanggapi neneknya Linda sebagai cucunya, ia mengatakan video tersebut tidak benar. Ia menegaskan, Nenek Nursi, meski hidup sederhana, tidak pernah kekurangan makanan.

Linda menceritakan, saat itu ada orang asing yang menghampiri Nenek Nursi yang membawakan sedotan untuk ditaburkannya. Kemudian mereka meminta sang nenek untuk mengikutinya sambil berpegangan tangan seolah sedih.

Jadi isinya tidak benar, kami sekeluarga kesal, kata Linda kepada media, Rabu, 28 Februari 2024.

Linda menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan “penjualan menyedihkan” di media sosial. Ia menegaskan, meski berstatus cucu, ia mengkhawatirkan kehidupan neneknya.

“Nenek Nursi tinggal sendiri karena maunya, anaknya kerja di Krui dan cari uang untuk ngurus kami (cucu), ‘dengarkan aku nenek, dengarkan ibuku’,” kata Linda.

Linda kemudian mengatakan bahwa meskipun neneknya tinggal sendirian, ia memiliki banyak cucu yang tinggal di rumahnya. Jadi sampai saat ini makanan nenek masih tersedia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *