Sumatera – Pendakian Sitinjau Lauik di Sumatera Barat tergolong ekstrim. Banyak mobil dan truk yang tidak bisa lewat di jalan ini, salah satunya Mitsubishi Expander yang sudah dua kali dibagikan di media sosial.
Pada tahun 2021, Xpander hitam gagal mendaki Sitinjau Lauik, dan tahun ini Xpander berwarna perak gagal melewati tanjakan karena ban depan kehilangan grip dan berputar di tempat.
“Adikku berkabut,” @sitinjau_lauik yang mengunggah video Instagram tersebut pada caption postingan statusnya pada Selasa, 7 Mei 2024.
Dalam tayangan tersebut, Xpander terlihat gagal menanjak bagian dalam saat melewati tikungan Sitinjau Lauik dan dipermalukan dengan Toyota Avanza lawas yang menanjak di bagian luar bersama Kijang Innova.
Mitsubishi Xpander berpenggerak roda depan (FWD), sedangkan Avanza lawas dan Innova lawas masih menggunakan penggerak roda belakang (RWD).
Meski kehilangan roda depan dan kabur, pengemudi Xpander tetap melakukan pengereman saat kejadian terjadi, dengan kondisi jalan terlihat basah akibat hujan deras.
Melihat situasi tersebut, warga sekitar langsung membantunya dan mengganti pengemudi Xpander. Saat penduduk setempat sedang mengemudi, mereka akan memundurkan mobil terlebih dahulu untuk mempercepatnya.
Setelah mundur, cara mereka melewati tanjakan adalah dengan melebar melalui tikungan terdalam dan menjaga putaran mesin tetap rendah, dan berhasil.
Artinya, bukan karena mobil berpenggerak roda depan tidak cukup bertenaga untuk menanjak, atau lebih rendah dibandingkan mobil berpenggerak roda belakang, namun peran pengemudi sangatlah penting. Hal tersebut diungkapkan Rifat Sungkar selaku pembalap National Rally sekaligus kepala teknis Rifat Drive Labs.
“Tikungan dengan tikungan paling tajam otomatis menyulitkan mobil untuk menanjak dibandingkan tikungan terluar. Sayangnya, tidak ada satu pun truk yang melewati tikungan tersebut yang bisa masuk.
Mitsubishi