Titik Kumpul – Pemerintah akan segera memberlakukan pembatasan bahan bakar bersubsidi seperti Pertalita dan Solar. Mengingat saat ini sudah tidak digunakan sehingga dianggap membebani negara. Oleh karena itu, untuk meringankan beban negara akibat kontribusi yang tidak diketahui, penggunaan Pertalite akan dibatasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengupayakan kebijakan ini. Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut pengurangan subsidi BBM direncanakan pada September 2024, namun nyatanya kebijakan baru tersebut molor hingga Oktober.
Sebelum merekrut pengguna Pertalite atau Solar pada bulan depan, Pertamina mengimbau warga mendaftarkan mobilnya untuk mendapatkan kode QR guna keperluan pengisian bahan bakar tambahan.
Selain itu, setiap kendaraan, seperti halnya kendaraan terdaftar, memiliki kuota maksimal. Oleh karena itu, jika kuota habis, Anda tidak bisa mengisi bahan bakar bersubsidi di SPBU.
Seperti yang diungkapkan pemilik mobil yang viral di media sosial, ia tidak bisa mengisi bahan bakar RON 90 karena kuotanya habis.
Melalui postingan Instagram @lambe_turah, seorang pria yang hendak mengisi bahan bakar Pertalite di salah satu SPBU Pertamina terlihat dengan suara bingung setelah sang pengelola memberitahunya tidak bisa mengisi.
Hapus data lagi di Pertamina, bagaimana caranya? Padahal tangki saya 25 liter, kata pemilik mobil itu, Senin, 30 September 2024, dalam pengumuman yang diucapkan.
Sehingga akhirnya ia memilih membeli Pertamax 92 RON yang dibanderol dengan harga Rp 50 ribu. Kali ini, Direktur Puskesmas terus menjelaskan data pelat nomor kendaraan yang melebihi kuota yang ditentukan.
Menurut perwakilannya, kendaraan yang dikendarai pria tersebut diisi Pertalite sebanyak 420 liter pada tanggal 28 bulan itu, pukul 09.56 waktu setempat.
Saya kaget dengan finishing Pertalite, yang terakhir 420 liter. Padahal kuotanya 120 liter, kata pengelola Puskesmas yang bingung datanya.
Tercatat dalam postingan Instagram @kingmedantop, terlihat tangkapan layar aplikasi MyPertamina yang menunjukkan pengisian bahan bakar sebanyak 420 liter dalam sehari.
“Yang terjadi adalah saya tidak bisa mengisi karena sistem kuota sudah habis, padahal saya tidak punya bahan bakar untuk mengisi hari itu, setelah saya cek aplikasinya setelah update, sudah tersedia” Aplikasinya perlu batas 120 liter kenapa bisa 420 liter,” kata video tersebut.