Bima – Wajah guru Sofian asal SMKN 1 Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur (NTB) terungkap usai dipukul siswanya pada Selasa pagi, 7 November 2023.
Kepala Sekolah SMK Voha 1 Tursana mengatakan, pengeroyokan bermula saat Sofian masuk ke dalam kelas untuk mengajar kompetensi dasar vokasi sekitar pukul 09.00 WITA.
Saat memasuki kelas, Sofian melihat banyak siswa yang merokok. Setelah itu Sofian menegur para siswa.
Pada Rabu 8 November 2023, Tursana mengatakan kepada pers, “Ada 9 siswa di kelas, lima di antaranya merokok.”
Karena tidak terima dengan kritik gurunya, siswa berhuruf HN itu pun marah. Tiba-tiba ia memukul wajah Sofiaan berkali-kali hingga terluka.
“Sekarang Sofian sudah menjalani operasi,” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak sekolah memanggil HN dan orang tuanya. Mereka telah diberi bimbingan dan persetujuan untuk mengeluarkan seorang siswa dari sekolah.
“Siswa tersebut sudah kami kembalikan kepada orang tuanya agar bisa mencari sekolah lain yang cocok untuknya,” ujarnya.
Selain didenda, pelajar tersebut juga dilaporkan ke polisi Woha. Tursana berharap, setelah kejadian ini, kejahatan serupa tidak terjadi lagi, karena sudah melewati batas.
Sementara itu, Pak Tursana juga berpesan kepada siswa yang mendapat teguran dari guru agar tidak mengembalikannya agar berhenti melakukan kekerasan seperti sekarang.
“Ikuti peraturan di sekolah. Guru tidak boleh dikritik karena mereka adalah orang tua siswa di sekolah,” ujarnya.
Belakangan, kasus penyiksaan tersebut berakhir damai, Sofian dan HN disebut-sebut telah menandatangani surat.
Dalam surat tersebut disebutkan HN mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Sofian. Sofian pun menerima permintaan maaf HN dengan tulus.
Baca beberapa artikel edukasi menarik di tautan ini.