Viral Oknum TNI Murka hingga Tendang Kepala Warga di Deli Serdang, Ternyata Ini Penyebabnya

Tren Titik Kumpul – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan rekaman video yang diduga anggota TNI sedang mencakar dan memukuli seorang warga yang duduk di tanah.

Dalam video tersebut terlihat betapa harunya anggota TNI tersebut marah-marah kepada seorang warga yang diyakini menjadi penyebab kemarahannya.

Diketahui dari unggahan video yang dibagikan akun tersebut, ada seorang pria berseragam TNI yang memancing emosi hingga meneriaki warga yang tergeletak di bawah tanah.

Bahkan, dalam video tersebut, ia tak kuasa menahan emosi hingga aparat TNI pun menendang jenazah salah satu warga di sepanjang jalan raya. Sementara itu, warga yang menjadi sasaran kebencian TNI hanya diam dan tidak memberikan perlawanan sedikit pun.

Alasan TNI berperang

Dari keterangan dalam video tersebut, petugas TNI tersebut diketahui marah kepada salah satu warga karena tidak terima istrinya yang sedang hamil dipukuli meski tidak disengaja.

“Bagaimana kabar bayiku? Dia baru hamil dua minggu. Apa dia tidak terjatuh? Apa kamu tidak lihat aku menyalakan lampu saat hendak berbelok ke sini,” ujarnya sambil menendang seorang warga yang dikutip X. akun di atas.

Meski tidak membenarkan tindakan aparat TNI tersebut, namun perilaku arogan mereka juga menimbulkan emosi haru pada banyak warga yang hadir di lokasi kejadian.

“Hei, jangan anarkis, tidak boleh seperti itu,” kata warga sambil menghadang aparat TNI.

Lokasi kejadian dilaporkan di sepanjang Jalan Dusun 1, Desa Jaharun B, Desa Johar Baru, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara. Peristiwa ini terjadi kemarin sore, Rabu 29 Mei 2024.

Reaksi warganet

Unggahan video viral yang dibagikan Akun X pun langsung membuat heboh sejumlah warganet di media sosial.

“Bukan alasan memukul kepala, tapi mungkin dia khawatir dengan janin istrinya,” tulis salah satu warganet. “Kalau kamu mengkhawatirkan istrimu, segera bawa dia ke rumah sakit terdekat. Jangan menghakiminya dengan menendangnya seperti itu,” sahut yang lain.

“Kamu jadi TNI, maksudnya kamu lulus tes psikologi (kematangan emosi), kamu juga belajar kan? Seharusnya kamu mendapat pendidikan untuk mengubah cara hidupmu,” sembur yang lain.

“Tembak saja, tidak perlu tentara seperti itu, masih banyak yang mau jadi tentara yang perilakunya biasa saja,” teriak yang lain.

“Maaf kawan,” tulis yang lain. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *