Jakarta, VIVA – Viral di media sosial, pemilik mobil listrik MG 4 EV mengeluh tidak diperbolehkan mengosongkan baterainya di dealer resmi MG. MG Motor Indonesia pun langsung merespons hal tersebut.
Keluhan tersebut dilontarkan akun Instagram Wijaya Stevanus. Dalam video tersebut, ia mengeluhkan mobil MG milik Pluit ditolak saat hendak meminta izin isi ulang aki.
Menurut dia, beberapa dealer mobil memperbolehkan pelanggannya mengisi baterai secara leluasa. Ia pun mempertanyakan strategi dagang MG Pluit yang dinilainya sangat tidak lazim.
“Ini dia di showroom MG Pluit kawan-kawan, kalau pengguna MG mau datang ke showroom dan mau bayar, kawan-kawan tidak kasih. Aku heran, karena di Wuling atau di Hyundai, seperti. . dan mobil yang kami punya, kami ingin memberikannya “Gratis dan boleh membelanjakannya dari penjual (masing-masing). Tapi di MG Pluit sedikit berbeda guys,” kata Wijaya di akun Instagram @stev_w84 yang diposting pada Rabu, 18 September 2024.
“Entahlah. Benarkah undang-undang yang dibuat MG seperti itu atau kenapa? Keren sekali. Dibandingkan mobil lain. Jadi saya berharap ada tes yang berbeda untuk MG, khususnya MG Pluit,” imbuhnya .
Jawaban dari MG Indonesia
ATL Manager & Creative Strategist MG Motor Indonesia, Muhamad Irvan Mustafa, sigap merespons banyaknya pembeli. Menurutnya, MG Indonesia akan segera menyelidikinya.
“Di dalam masih kita selidiki. Karena kalau saya lihat videonya, teman saya juga bilang, kenapa dari pihak pelanggan seperti itu. Oleh karena itu, kami belum berkomentar, karena kami ingin selidiki dulu.” Kami akan mendapatkan informasinya.”
Irvan mengatakan, diler MG Motor mana pun di Indonesia bisa membebankan biaya kepada pemilik mobil listrik secara gratis. Namun ada beberapa penjual yang tidak memiliki alat pembayaran.
“Sebenarnya (bisa pakai cash point), dan dia pelanggan, dan dia beli di sana, tentu bisa. Enggak mungkin nggak bayar ke penjual, apalagi mobilnya MG,” imbuh Ivan.
