Viral Pendeta Ini Rayakan Paskah dengan Kinder Joy Imbas War Takjil

VIVA – Perayaan Paskah tahun ini memiliki keunikan dan menarik yang diberikan oleh seorang pendeta yang viral di media sosial. Hal ini terkait dengan fenomena “perang takjil” yang menjadi sorotan saat bulan Ramadhan tahun 2024. 

Dalam iklim yang penuh toleransi antar umat beragama, Pendeta menyoroti perbedaan kebutuhan takjil umat Islam dan perayaan Paskah umat Kristiani. 

Sebelumnya, Pendeta Marcel Saerang yang terkenal dengan video ikut “perang takjil” sempat viral. Ia juga berkelakar mengenai rencana “balas dendam” terhadap umat Islam yang kalah dalam “perang takjil” dengan membeli telur untuk perayaan Paskah.

Sementara itu, pendeta lainnya, Stephanie Rachel, baru-baru ini memutuskan untuk merayakan Paskah dengan cara yang unik. Ia memilih memakai Kinder Joy sebagai simbol perayaan Paskah, sebagai respons atas lelucon tersebut.

Melalui akun media sosial TikTok miliknya, Pendeta Stephanie Rachel merayakan Paskah dengan Kinder Joy. Hal ini disebabkan adanya lelucon “balas dendam” berupa pembelian telur untuk perayaan Paskah. 

“Selamat Paskah untuk kita semua, saudara. Saya pergi ke Jakarta kemarin. Saya mengikuti perkembangan perang takjil dan sangat menghibur. Aku bersyukur kawan, betapa tolerannya beragama di Indonesia, kata Stephanie Rachel dikutip akun TikTok @stephanierachel.k pada Selasa, 2 April 2024. 

“Tapi apa yang lucu, saudaraku? Saya melihat bagaimana orang berkata: “Untuk Paskah kami akan membalas dendam”. Ayo beli semua telurnya dan biarkan mereka menggunakan Kinder Joy.’ Saudaraku, hari ini untuk toleransi beragama dan untuk menyenangkan hati mereka yang telah ikut perang Takjil. “Hari ini kami ingin merayakan Paskah dengan Kinder Joy,” ujarnya. 

Pendeta Stephanie menegaskan, semangat toleransi dan solidaritas tetap menjadi hal yang mendasar. Dari cerita ini kita bisa melihat bagaimana humor dan kegembiraan bisa dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antaragama. 

Meski kemunculan “perang takjil” bisa dibilang sebuah tantangan, namun dibalik itu semua pesan toleransi dan persatuan tetap menjadi landasan yang kuat dalam masyarakat kita. 

Netizen pun bereaksi terhadap tuduhan pendeta tersebut. Berbagai tanggapan lucu pun mereka tinggalkan di kolom komentar. 

“Tahun depan kita akan membeli telur yang lebih baik dan lebih baik.”

“Ramadhan tahun ini sangat indah.”

“Paskah nanti kita beli telurnya dari Kindernoy, biar bisa diganti dengan telur mainan, ohraaaa.”

“Tapi warna asli telur itu adalah milik ibu yang ingin membuat kue lebaran.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *