Solo, Titik Kumpul – Acara pelepasliaran besar-besaran di Solo menjadi perbincangan setelah sebuah video unik beredar saat area pelepasliaran dipenuhi penjual es teh.
Peristiwa tersebut langsung menyita perhatian warganet karena kejadian ini terjadi setelah Gus Miftah viral karena mengumpat penjual es teh saat memberikan pernyataan.
Grand opening di Mangkunegaran Solo Square dibanjiri penjual es teh, demikian bunyi keterangan video dikutip Titik Kumpul dari @cepat.indo pada Senin, 9 Desember 2024.
Apalagi dalam video tersebut terlihat para penjual es teh, baik pria maupun wanita, mengelilingi para peserta pengajian. Tak hanya satu atau dua pedagang, puluhan pedagang es teh pun ramai melakukan kegiatan tersebut.
Adanya fenomena tersebut tentu saja terkait dengan kasus Gus Miftah yang melontarkan kata-kata kasar kepada penjual es teh saat memberikan pernyataan. Alhasil, banyak netizen yang geram dengan tindakan Gus Miftah.
Karena itu, banyak orang yang memperhatikan penjual es teh bernama Sunhaji. Ada di antara mereka yang memberikan donasi dalam jumlah besar kepada Sunhaji, mulai dari pemberian umrah gratis, biaya pendidikan anak hingga uang tunai Rp 100 juta dari tokoh masyarakat.
Alhasil, fenomena tersebut menimbulkan komentar dari netizen yang tidak menyukai kejadian tersebut. Banyak di antara mereka yang mengatakan bahwa tindakan para penjual es teh saat pengajian di Solo adalah aji mumpung, memanfaatkan situasi atau kondisi untuk keuntungannya sendiri.
“Bisa ditiru usahanya tapi kekayaannya tidak boleh ditiru,” tulis seorang warganet di komentar unggahan tersebut.
“Saya tidak menyalahkan yang menjualnya, tapi niat di baliknya, Gus Mitfah baru-baru ini viral mengejek penjual es teh dan membuat banyak orang kasihan padanya, itu semua karena keadaan dan mereka menilai sesuatu karena ada. simpati yang luar biasa di kalangan masyarakat, itu tidak baik,” kata netizen lain di komentar yang sama.
Perlu diketahui, dalam kasus ini Gus Miftah meminta maaf kepada netizen dan langsung kepada penjual es teh tersebut. Bahkan, ia mengundurkan diri sebagai wakil khusus Presiden.