Viral Pengantin di Madura Bertabur Uang Dollar di Pelaminan

VIVA – Pesta pernikahan calon pengantin di Dusun Pocongan, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur berlangsung meriah. Pasalnya, para tamu undangan menghujani kedua mempelai dengan uang dolar saat berjalan menuju pelaminan. Dan yang mengejutkan, kalung uang dollar tersebut dikemas khusus dalam bentuk kalung panjang kemudian dikalungkan di leher calon pengantin yang duduk di sepanjang pelaminan.

Jumlah uang yang diterima pengantin baru itu membuat seluruh tubuh mereka hampir penuh dengan uang dolar. Tak hanya itu, para tamu undangan juga menghadiahkan paper dollar berupa karangan bunga yang diletakkan di kursi pernikahan di sepanjang pelaminan agar pengantin baru terlihat bak raja dan ratu. 

Tradisi sawer atau persembahan (buwuhan) yang tidak biasa oleh tamu undangan mengabadikan perayaan pernikahan calon pengantin Abdul Adhim dan Amelia lalu menyebar di media sosial hingga viral.

Pengantin pria Sampang, Abdul Adhim, mengaku kaget saat dihadiahi uang dolar. Pasalnya, tradisi uang kertas Saher dolar tidak pernah terjadi di daerah mereka.

“Saat saya sampai di sini (rumah mempelai wanita), saya kaget dan terharu saudara, karena tradisi Sawera ini mewah sekali,” ujarnya pada Senin, 22 Juli 2024.

“Hadiahnya diberikan dalam bentuk dollar dan jumlahnya ratusan ribu rupee. Tradisi seperti itu (menikahi kedua mempelai di pelaminan) tidak ada. Tapi di Lajing, kawasan Arosbay berkembang pesat. Tapi yang bisa saya lakukan hanyalah ikuti tradisi yang ada ini,” ujarnya.

Sementara itu, calon pengantin Amelia Putri menambahkan, tradisi saweran atau buwuhan bagi kedua mempelai dengan uang dollar atau ratusan rupiah yang digelar di Kecamatan Bangkalan, sebelah utaranya, Dusun Pocogan, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, sudah menjadi hal yang lumrah di tempat donasi. atau buwuhan diberikan kepada pengantin baru.

“Tradisi Sawera itu dalam bentuk uang tunai ratusan rupee. Namun masyarakat heboh atau heboh karena uang dolar tetap diberikan kepada pengantin baru. Uangnya paling banyak dalam bentuk kalung, karangan bunga,” ujarnya. dikatakan.

Katanya, keluarga kedua mempelai menukarkan sejumlah uang. Selain itu, ia juga mengaku, saat belum menikah, mereka memberikan uang kepada pengantin baru. Ketika dia menikah, uang itu dikembalikan kepadanya

“Uang dolar yang diberikan kurang lebih berjumlah lebih dari 100 dolar. Uang itu diberikan kepada saya oleh keluarga saya. Ada juga saat saya belum menikah, yang disebut menabung untuk pengantin lain. uangnya ‘dikembalikan’ ke saya,” tutupnya.

Sesuai tradisi Sawera, pada resepsi pernikahan kedua mempelai, tuan rumah memperbolehkan para tamu undangan untuk memberikan uang dalam bentuk apapun, termasuk dolar atau rupee. Namun besaran mata uang yang diberikan tergantung pada kemampuan tamu undangan

Laporan: Farik Dimas (tvOne, Madura) Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *