Titik Kumpul Trend – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pemberitaan seorang pria paruh baya asal Temanggung, Jawa Tengah, meninggal mendadak saat berada di masjid tempat ia melaksanakan salat fardhu. Lantas bagaimana kronologinya? Gulir untuk membaca artikel selengkapnya di bawah ini.
Dia meninggal di masjid
Kabar mengerikan dan menyedihkan tentang seorang pria yang meninggal di masjid. Kematian yang diimpikan setiap umat Islam, saat menghembuskan nafas terakhir usai menunaikan shalat Maghrib di Masjid Al Iman Temanggung.
Diketahui dari unggahan Instagram yang dibagikan akun @parentingislam terlihat penampakan seorang pria paruh baya tergeletak di masjid usai menunaikan salat Maghrib. Dalam video tersebut, beberapa penonton lainnya pun ikut menyaksikan dan dikejutkan dengan kematian mendadak pria asal Temanggung ini.
Berdasarkan laporan, pria paruh baya tersebut diketahui bernama Bapak Suyono Hadinoto (68) yang berdomisili di Madureso Temanggung. Rupanya, pria paruh baya ini berprofesi sebagai pedagang tahu renyah di Pandean Temanggung, tengah kawasan perbankan BRI Pandean.
Menurut penuturan jamaah yang salat di masjid, penjual tahu garing ini baru saja selesai berpuasa dan saat hendak berbuka, ia langsung bergegas menuju masjid untuk mengumandangkan azan Maghrib.
Kebiasaannya mengumandangkan azan di masjid membuat ia tak pernah melewatkan salat berjamaah di masjid. Dan untuk pertama kalinya atas izin Allah, penjual tahu ini berdiri di belakang imam.
Sayangnya, pada rakaat kedua, menurut jemaah lainnya, ia sudah tidak kuat lagi untuk berdiri dan akhirnya pingsan dan dinyatakan meninggal dunia. Sungguh indah ketika pria paruh baya ini terjatuh dengan anggunnya. Tanpa memukul apapun, ia berubah dari posisi berdiri ke posisi sujud sempurna, seperti orang yang sujud dalam shalat.
Tanggapan warganet
Sontak, unggahan video viral di media sosial ini menarik perhatian netizen di media sosial.
“Yang diimpikan setiap umat Islam adalah mati di hadapan Sang Pencipta, Allah SWT,” tulis warganet.
“Meski hanya penjual tahu garing, Allah SWT mengagungkannya dengan jalan-Nya. Padahal, sudut pandang manusia dilihat dari ketakwaannya,” tulis yang lain.
“Masya Allah. Kematian yang patut dicemburui. Allah menyertaimu saat bertemu Allah di bulan yang paling mulia. Kematianmu romantis sekali,” tulis yang lain.
“Innalilahi wa Inna ilaihi roji’un, kematian yang dirindukan jamaah masjid. Insya Allah pak Husnul khatimah,” seru yang lain.
“Masyarakat akan kembali ke kebiasaan normalnya,” sahut yang lain.
“Entah amal dan kebaikan apa yang dia lakukan hingga kematiannya membuat iri seluruh umat Islam,” tulis yang lain.