Lampung – Sebagai petani jambu mete, Ibrahim mencuri tanaman jambu mete asal Kecamatan Sungkai Barat Wilayah Lampung Utara untuk dimintai keterangan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Ibrahim mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Lampung Utara sejak Agustus 2023, namun hingga saat ini kasus tersebut belum terselesaikan.
Aksi petani yang kekurangan uang ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah ke beberapa akun. Salah satunya adalah laporan X pada Selasa 20 Februari 2024 @report.id. Pada Rabu, 21 Februari, beberapa orang melihat unggahan tersebut
Ibrahim dalam video tersebut mengatakan brankasnya dicuri pada 2 Agustus 2023. Saat itulah ia ditemui oleh seorang pria bernama Hasan yang berjanji akan membeli hasil panen milik Ibrahim yang ditanam di lahan seluas 3,5 hektar.
Ibrahim mengatakan, setelah negosiasi, Hasan menyetujui harga Ibrahim sebesar Rp 80 juta. Uang ini dijanjikan akan dibayarkan pada 9 Agustus 2023.
Meski menyetujui harganya, Ibrahim mengatakan kepada Hasan bahwa biaya tersebut belum dibayar penuh. Tanaman singkong belum bisa dicabut.
“Tapi miris sekali kacanya sudah dilepas pada 20 Agustus 2023. Saya mengetahuinya dari RT,” kata Ibrahim.
Abraham menerima informasi ini dan berlari ke taman. Di sana ia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Efendi, seorang sopir losbak yang sedang membawa mangkok. Efendi memberi tahu Ibrahim bahwa Hasan dan Udauda mengendalikannya.
Ibrahim kemudian menelpon Pak Hasan dan menyuruh mereka datang ke lokasinya. Tapi tidak satupun dari mereka datang.
“2023. Saya melapor ke Polres Lampung Utara pada 21 Agustus. “Tapi tidak ada pengejaran, tidak ada penangkapan,” kata Ibrahim.
Dengan kasus perampokan yang ditunda hingga Februari 2024, Ibrahim kemudian meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan era pemerintahan Jokowi, Kapolri, dan Kapolda Lampung untuk membantu menangkap pelakunya.