Viral Petugas Damkar Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Usia 5 Tahun, Ibu Langsung Lapor Polisi

JAKARTA TIMUR – Viral kasus petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) wilayah Jakarta Timur yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya yang berusia 5 tahun berinisial SN. 

Kabar dugaan pelecehan seksual ini diungkap ibu korban yang juga mantan istri pelaku. Ibu korban yang berinisial P langsung viral di media sosialnya. 

Melalui media sosial Instagram dengan nama akun @priskaprllyy, ibu korban mengungkap, peristiwa pencabulan itu terjadi saat putranya berinisial S berada di rumah SN di Jakarta. 

Saat P mengantar anaknya pulang ke kediamannya di BSD, S mengeluh sakit pada alat kelaminnya dan meminta popok. Usai pemeriksaan, sang ibu kaget karena anaknya mengalami luka di organ vital dan menduga ayahnya sendiri telah menganiayanya. 

Dikutip pada Rabu 20 Maret 2024, @priskaprllyy menulis, “Saya kaget melihat luka lecet yang membuat organ vitalnya menjadi merah.” 

P mengatakan, anaknya mengalami luka dan kemerahan di bagian kemaluan. Ia mengatakan, ia membawa putranya ke dokter spesialis, lalu memastikan putranya mengalami luka di bagian kemaluan.

“Saya masih punya bukti, saya punya hasil visum,” ujarnya.

Sang ibu juga mengungkapkan bahwa mantan suaminya adalah seorang petugas pemadam kebakaran di Jakarta Timur. Ia berharap polisi menyelesaikan kasus ini dengan serius dan adil.

Seorang netizen berkomentar, hingga saat ini anak saya selalu mengingat kejadian itu

“Ya ampun aku nangis banget yallahh berisik banget ngeeeee?????? “@poldametrojaya tolong tolong masukkan bapak ke penjara!!!!!@ndydudul @raaadhta @dxxilaaa.”

“Bodoh sekali seorang ayah melakukan hal ini kepada anaknya sendiri. Naudjubilla…ayahnya bodoh.”

“Meski nyawa tidak bisa tergantikan… lukanya berat dan panjang. Ya Allah, karuniai engkau lautan kebahagiaan dari segala penjuru.”

“@divisihumaspolri @hotmanparisofficial @hotman911official @poldametrojaya @komnasperempuan @komnasanak @lbh_jakarta tolong selidiki dengan baik, malangnya anak tak berdosa itu harus menerima kebrutalan ayahnya. Tolong hukumnya seadil-adilnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *