Bantaeng, Titik Kumpul – Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) diserang massa di Pantai Marina, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2024 sekitar pukul 13.00 WITA.
Dilihat dari unggahan akun X (Twitter) @pojok_makassar pada Rabu 9 Oktober 2024, saat kejadian tampak korban masih mengenakan seragam lengkap Dinas Angkutan.
Massa lebih dari 10 orang terlihat melemparkan batu ke arah korban. Saat korban terjatuh, massa kemudian memukulinya menggunakan balok kayu.
Korban yang sendirian berusaha melarikan diri, namun massa terus mengejar dan melemparkan pakaiannya. Akibatnya, korban terjatuh lemas dan tergeletak di aspal.
Saat korban sudah terkapar, massa terus melemparkan batu dan balok kayu ke arah kepala korban. Massa baru menghentikan penganiayaan ketika korban sudah terbaring tak berdaya.
Informasi yang dihimpun Titik Kumpul dari berbagai sumber, Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Ahmad Marzuki mengatakan, korban pengeroyokan bernama Andi Anwar Arifin (52).
Pengeroyokan terjadi usai Andi melakukan operasi pembersihan di pantai Marina. Saat itu dia memarahi pengendara sepeda motor karena tidak memakai helm.
Usai ditegur Andy, petugas portal Pantai Marina justru meminta Andy tidak melakukan penyisiran di lokasi tersebut. Alhasil, terjadilah perdebatan antara Andy dan petugas portal pantai.
Saat terjadi adu mulut antara Andy dan petugas portal pantai, datanglah seorang warga bernama Ramli yang ingin melerainya. Namun, saat hendak pergi, Andy menebas Ramli dengan menggunakan pisau dada.
Alhasil, warga lainnya pun heboh dan berkumpul bersama Andy hingga terjadilah kejadian seperti yang terlihat dalam video viral tersebut. Usai dihajar massa, Andy langsung dievakuasi ke BSB Bantaeng.
Lanjut AKP Marzuki, pihaknya masih mengumpulkan data dan saksi. Setelah dikumpulkan, kasus ini akan berlanjut ke tahap penyidikan.