Viral! Pria Tanpa Baju Serang Remaja saat Salat Maghrib di Masjid Tanjung Pinang

Riau, VIVA – Peristiwa menggemparkan terjadi di Masjid Batu 8, Tanjung, Kepulauan Riau yang menyedot perhatian publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.

Video yang diposting di akun Instagram @memomedsos_ memperlihatkan seorang remaja dipukuli saat menunaikan salat Maghrib.

Video yang diunggah memperlihatkan remaja berusia 13 tahun itu sedang berdoa. Namun, tiba-tiba seorang pria tanpa busana muncul di luar. Pria tersebut langsung menyeret remaja tersebut keluar dari area salat lalu tiba-tiba memukulnya.

Terlihat juga bahwa setelah pemukulan, pria tersebut menarik salah satu anak di masjid dan membawanya keluar.

Berdasarkan pengumuman pihak pengelola masjid, diketahui bahwa pelaku pengeroyokan merupakan warga sekitar berinisial J. Pria tersebut kini diamankan di Polsek Tanjung Penang Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian resmi mengenai motif pasti aksi kekerasan tersebut.

Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah netizen memberikan tanggapan berbeda di kolom komentar postingan video tersebut. Beberapa di antara mereka mencoba mencari penjelasan tentang latar belakang kejadian tersebut.

Menurut berbagai sumber, ayah ini marah setelah korban meminjam paksa sepeda anaknya. “Emosi yang berlebihan sungguh tidak pantas,” tulis salah satu pengguna jejaring sosial.

 “Kalaupun seorang remaja memang punya masalah dengan anak, hal itu tidak boleh terjadi saat orang sedang berdoa.” Gila sekali kamu,” kata netizen lainnya.

Ada yang berpendapat bahwa meskipun tindakan pria tersebut mungkin berasal dari masalah yang melibatkan anaknya, namun cara dia menanganinya jelas tidak pantas.

“Tampaknya anak tersebut dianiaya, lalu anak tersebut mengadu kepada ayahnya.” Sang ayah tidak terima dan datang ke musala/masjid. Namun, tidak apa-apa untuk bersikap emosional karena menyangkut anak. , tapi masalahnya kalau mau ngasih pelajaran, nunggu salatnya selesai dulu pak,” kata warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *