Titik Kumpul – Perilaku asusila masih banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Perilaku tidak senonoh terjadi di tempat umum, dan itu tidak pantas. Ada orang yang melakukan kata-kata kotor di tempat suci, di ubin, toilet, bahkan di jalan.
Baru-baru ini ada sebuah video yang memperlihatkan sepasang suami istri kepergok oleh orang mesum. Mereka kedapatan melepas celana namun tetap mengenakan pakaian.
Video ini diposting dari unggahan akun X @LiatAjaX. Artikel tersebut diunggah pada Rabu, 28 Februari 2024. Saat ada yang memergokinya, pria tersebut mengaku hanya bercanda.
“Aku bercanda (lelucon itu),” kata pria itu sambil menutupi wajahnya dengan celana, dikutip Kamis, 29 Februari 2024.
“Saya tidak bercanda (ini bukan lelucon),” kata perekam.
Para wanita pun tampak panik. Dia bilang dia ingin kembali. Namun pacarnya mengajaknya berhubungan seks sebelum dia kembali ke rumah.
“Aku mau pulang kawan, seng njejak iki (aku mau pulang, kakakku yang mengajakku),” kata perempuan itu.
“Saya terpaksa ya kakak (dipaksa, kakak),” kata perempuan itu lagi.
Belum diketahui di mana kejadian tersebut terjadi dan kapan tepatnya kejadian mesum itu terjadi. Rupanya lovebird tersebut masih bersekolah.
Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai video tersebut. Namun, pria yang memergoki sejoli bandel itu ternyata tidak melakukan tindakan kekerasan. Rekam saja videonya dan sebarkan.
Video keji tersebut menjadi viral dan menjadi pusat perhatian publik. Ucapan pria tersebut membuat warganet geram karena mengaku hanya bercanda.
“Bodoh, kok bisa mengolok-olok anak orang lain,” kata warganet. “Kapan gak ada rasa malu lagi,” sahut netizen lainnya. “Lelucon nakal hahaha,” kata yang lain.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat menemukan bahwa 60 persen remaja berusia 16 dan 17 tahun pernah melakukan hubungan seks, dan meningkat menjadi 20 persen pada usia 19 hingga 20 tahun.
Melansir Antara, BKKBN meminta adanya pendidikan seks yang komprehensif untuk mencegah perilaku seks bebas yang menjadi penyebab tingginya angka kehamilan remaja yang tidak diinginkan di Indonesia.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo yang juga seorang dokter spesialis kandungan menjelaskan, pendidikan seks bukan sekedar memberikan edukasi tentang seks, namun lebih pada organ reproduksi, fungsinya serta cara melindungi dan merawatnya, sebagai upaya pencegahan. tindakan terhadap segala jenis penyakit, baik perempuan maupun laki-laki.