Titik Kumpul – Warga Aceh geger setelah beredar video seorang ibu datang ke gereja dan berjalan terang-terangan karena merasa tertekan dengan pengeras suara yang mengacu pada Roh Kudus atau tadarus.
Pada saat melakukan hal tersebut, sang ibu mengutuk gadis yang sedang membaca Al-Qur’an, lalu dia memegang tangannya dan menjauhkan Al-Qur’an dari anak laki-laki tersebut. Tak berhenti sampai di situ, ia mengambil mikrofon masjid dan membantingnya ke tanah sambil berteriak.
Dalam video tersebut, ibu paruh baya tersebut mengaku dilecehkan oleh pemuda berbahasa Alquran karena pembicaranya menunjuk ke rumahnya.
“Saya sudah berpuasa 15 hari dan tidak bisa tidur. Meski telinga saya ditutup, bantal tetap menahan. Masjid ini pemberian kakak saya,” kata sang ibu sambil berbicara. dalam bahasanya.
Dalam pencariannya, ibu paruh baya tersebut tinggal di Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Beberapa jam setelah video tersebut menjadi viral, dia dan keluarga dekatnya membuat dua video permintaan maaf yang dibagikan di Facebook.
Pada video pertama, perawat setempat dan anaknya meminta maaf dan berdalih bahwa pelaku sedang sakit dan dirawat oleh perawat setempat, sehingga ia tidak sadarkan diri dan terekam di kamera ponsel peserta. masjid tadarus.
“Saya seorang bidan di Desa Kuta Baru, selama 2 tahun terakhir ibu Kira Berutu mengalami luka ringan. Beliau juga mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan asam lambung, maka dari itu saya mohon maaf kepada masyarakat desa.” Bidannya, Ririn, mewakili pelaku.
Beberapa jam setelah video permintaan maaf pertama, video permintaan maaf lainnya dirilis, dan kali ini putra dari anak laki-laki yang bersalah, atas nama ibunya, meminta maaf kepada publik yang marah atas tindakan ibunya, dan permintaan maaf ini diberikan dalam depan staf. Majelis Permusyawaratan Ulama, Divisi Kepolisian Penanggalan, Babinsa, Otoritas Masjid, dan pejabat setempat.
Disutradarai oleh: Ronyrehendra | tvOne Baca artikel menarik lainnya di Trending di link ini