Titik Kumpul – Seorang guru peserta pelatihan mengunggah video percakapannya dengan siswa kelas VI SD yang viral di media sosial. Berbeda dengan komunikasi biasa antara guru dan siswa, pesan anak laki-laki itu seolah mempertanyakan gurunya.
Ternyata nama gurunya adalah Auliya. Siswa tersebut mula-mula mempertanyakan hubungan Bu Auliya dengan guru laki-laki idaman siswa tersebut.
Siswa sekolah dasar yang periang itu menulis dengan benar agar guru tidak berbohong kepadanya. Ia bahkan menuliskan kalimat sindiran kepada gurunya Auli.
“Sekarang saya melihat Bu Auliya berbicara dengan Pak.
Aulia menjawab dengan nada yang sama bahwa dia tidak menyukai guru yang dikatakan muridnya. Auliya pun bersumpah agar murid-muridnya percaya.
Sumber: TikTok/@idknocknock
Namun, siswa sekolah dasar itu tetap ceria dan keras kepala. Ia bahkan tak segan-segan membeberkan isi pembicaraannya dengan guru yang bersangkutan tentang Auliya.
Perbuatan mahasiswinya itu mulai mengganggu privasinya dan Aulia berpesan agar mahasiswi tersebut lebih sopan. “Apakah tidak ada kebijaksanaan pada guru seperti itu? Demi Tuhan Bu Auliya, tidak ada yang salah dengan bapak itu.”
Bukannya meminta maaf, siswa SD tersebut malah melanjutkan adu mulut dan meminta Auliya memutar ulang isi percakapan dengan guru olahraga favorit siswa tersebut.
Khawatir dengan kelakuan muridnya, Aulia mengirimkan tangkapan layar yang memperlihatkan isi percakapannya dengan sang guru.
Siswa kelas enam SD itu pun mengunggah status di WhatsApp karena cemburu pada Auli.
“Kenangan. @Make… Kalau kamu gak suka sama aku lagi jangan buang apa yang aku kasih ke kamu. Aku tahu kamu senang ngobrol sama cewek cantik yang benar. Aku sudah tahu semuanya tapi tetap saja kalau kamu tidak ngobrol dengan gadis-gadis seperti aku SW ku jika kamu tidak tahu hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele hele thane thane to you girle. katakan padaku apa yang kamu lakukan, tidak masalah, aku minta maaf padamu.
Aulia kemudian menceritakan hal tersebut kepada guru yang bersangkutan. Guru meminta maaf kepada Auliya. Guru juga bertanya-tanya mengapa pendidikan moral di kalangan siswa sekolah dasar lemah saat ini. Karena itulah dia berani bersikap kasar pada gurunya hanya karena dia cemburu.