Jakarta, Wiwa – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan pernyataan seorang sopir truk yang tidak diketahui identitasnya, memprotes keras akun media sosial yang kerap mengunggah informasi truk kelebihan beban atau ODOL (Over Dimension Over Load).
Dalam video tersebut, pengemudi mengatakan agar pengguna media sosial terlebih dahulu menanyakan penyebab kemacetan sebelum mengunggah konten yang menyinggung pengemudi.
“Kalau mau mempublikasikan sesuatu, tanya dulu tujuannya apa, kenapa truknya harus muatan berlebih, kelebihan beban, kebesaran. Entah kenapa kami melakukan ini,” ujarnya, seperti dikutip Titik Kumpul dari laman Instagram @. memomedsos_official, Selasa 6 Agustus 2024
Membawa muatan ekstra merupakan upaya untuk menutupi uang jaminan yang harus dibayar, katanya. Sopir menegaskan, jika bepergian dengan kargo standar, pendapatannya tidak cukup untuk membayar biaya deposit, dan bisa saja mereka terlilit hutang.
“Kalau beban biasa, maka saya tidak mampu membayar biayanya, mungkin kita akan mengambil pinjaman ke koperasi untuk membayar agunannya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, masyarakat tidak boleh seenaknya memposting video atau konten yang menyoroti truk yang kelebihan beban tanpa memahami konteksnya.
“Jadi jangan main uploader video atau semacamnya, berpikirlah logis, siapapun kamu,” imbuhnya dengan nada kesal.
Sopir tersebut merasa tidak terima dengan perlakuan pemilik akun media sosial yang hanya mengunggah video truk yang kelebihan muatan, apalagi diberitakan truk ODOL berbahaya.
“Saya sopir truk, Anda tidak merasakannya, senang menulis truk dengan muatan melebihi kapasitas itu berbahaya,” ujarnya.