Viral Video Ceramah Gus Miftah Soal Bahaya Menghina Orang Lain, Netizen: Senjata Makan Tuan!

Jakarta, Titik Kumpul – Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah terus menjadi sorotan publik. Ia terus mendapat kecaman dari masyarakat setelah ada video yang menunjukkan ia menyerang penjual es teh yang hadir di resitalnya.

Meski langsung meminta maaf kepada Sunhaji, penjual es teh manis. Meski demikian, penonton tetap geram dengan sosok Gus Miftah. Publik bahkan meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot jabatan Gus Miftah. Sebab tindakannya tidak mencerminkan tugas yang diberikan Presiden kepadanya.

Selain seruan massa dari masyarakat yang menuntut pencopotan Ghas Miftah dari jabatannya. Penonton kembali menggali aksi pria berambut gondrong itu.

Salah satunya adalah ceramahnya beberapa tahun lalu. Dalam pengajiannya, Gus Miftah berceramah agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Dia menemukan bahwa jika orang yang mengutuknya hanya tersenyum, maka orang yang mengutuknya akan mendapat masalah.

Jangan menyinggung siapa pun. @pembasmi.kehaluan nyata.

Tak hanya itu, dalam video klip tersebut Miftah juga mengajarkan kepada jamaahnya untuk tidak menganiaya orang lain. Karena jika yang lain tidak membalas, maka yang berbuat salah akan kalah.

“Jangan pernah menganiaya orang. Kalau orang kita balas dendam, itu tidak masalah. “Masalahnya, ketika kita membalas kebaikan, hal itu akan memberi makan pada kita,” ujarnya.

Sontak video klip tersebut langsung viral dan mendapat komentar sinis dari warganet. Tak sedikit yang menyebut video lama itu ditujukan untuk Gus Miftah sendiri.

“Senapan pak,” sahut warganet.

“Ceramah hanya untuk dia,” sindir yang lain.

“Komentar sendiri,” sahut yang lain.

“Gus Miftah harusnya dengar apa kata bapak-bapak ini,” ejek warganet.

“Kalau Gus Miftah melihat video ini, bagaimana reaksinya,” sahut yang lain.

“Jadi kirim videonya ke orangnya biar kaget,” sahut yang lain.

“Tanya Gus Miftah bagaimana perasaanmu,” sahut yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *