VIVA – Belakangan ini, ulah seorang ibu membuat warganet geleng-geleng kepala karena marah. Bagaimana mungkin makhluk yang sering dipuji sebagai “ras terkuat” ini melakukan tindakan yang hampir membahayakan dirinya sendiri?
Tidak hanya dia terluka parah, tapi dia juga kehilangan nyawanya di tempat. Hal tersebut terlihat dari video viral di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram @jabodetabek24info yang memperlihatkan momen seorang ibu satu anak pengendara sepeda motor nyaris tertabrak kendaraan di belakangnya.
Pergerakan ini berhasil terekam oleh dash cam ambulans yang sedang melaju kencang karena keadaan darurat namun terganggu karena kendala jalan atau akibat pergerakan sepeda motor di depannya.
Pasalnya, sepeda motor yang dikendarai wanita tersebut tampak terburu-buru untuk berbalik arah. Dari video tersebut terlihat ibu-ibu berbaju merah muda hendak mengejar ambulans di belakang mereka.
Namun sayang, tasnya terjatuh dan ia harus berhenti di tengah jalan untuk mengambilnya. Sontak, aksi tersebut membuat pengemudi ambulans semakin heboh.
Bagaimana tidak, pergerakan sepeda motor tersebut cukup mengganggu jadwal ambulans yang ingin bergerak cepat. Lebih dari satu kali ambulans kembali dihadang oleh sepeda motor yang hendak menyalip dari arah kiri, dengan maksud juga menyalip kendaraan yang melaju.
Sopir ambulans sempat kebingungan dan terganggu akibat ulah sepeda motor tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 30 Agustus 2024 sore.
Reaksi warganet
Video unggahan sepeda motor yang hampir ditabrak ambulans pun berhasil menuai reaksi warganet di media sosial.
Salah satu netizen menulis: “Jika ibu-ibu mengemudi, seringkali membahayakan pengguna jalan lain dan terkadang menimbulkan kecelakaan karena perbuatannya. Jadi jika melihat ibu-ibu mengemudi, berhati-hatilah.”
“Hal yang paling aku hindari adalah ibuku mengendarai sepeda motor. Kadang aku mengendarainya sepuasnya,” sahut netizen lainnya.
Yang lain berkata: “Risikonya adalah perempuan akan mendapatkan kendaraan seperti ini. Anda tidak memahami aturannya.”
Yang lain berseru: “Saya tidak mau menyerah dan disalahkan jika ibu atau wanita saya mengendarai sepeda motor.”
“Ras terkuat,” tulis yang lain.
