VIVA Lifestyle – Pengguna media sosial dihebohkan dengan kabar produk mie populer Lemonilo. Salah satu pengguna X @onaa_usn| dia memperlihatkan penampakan cacing di bungkus mie.
Kemudian dia menemukan bahwa dia telah memasak mie tersebut, tetapi ketika mie tersebut sudah matang, seekor cacing muncul di dalam panci bersama mie yang dia masak.
“OK, AKU MASIH TANYA-TANYA KENAPA GRUPNYA STANDING? INI FOTO ASLI, BUKAN PALSU! Aku dapat mie yang stoknya hampir habis? @lemonilo,” tulisnya di akun Twitter.
Akun tersebut mengungkapkan bahwa dia setuju untuk membeli mie seharga enam dari salah satu startup paling terkenal di negara itu. Untuk lebih jelasnya, menurut informasi, masa kadaluwarsa mie tersebut adalah 15 Agustus 2024. Yuk, simak terus seluruh artikel di bawah ini.
“Tanggal Kedaluwarsa: 15 Agustus 2024 Kondisi Mi: kering. “Kondisi paket: tidak berlubang. Bau: iya, setelah masak, bau. Video cacing bergerak: Saya tidak menulis karena sedang sakit atau lemah ( Awalnya bukan cacing yang bergerak, saya kira sudah mati) , dia menulis.
Namun sepertinya pemilik akun telah menghapus video yang muncul beberapa hari lalu dan postingan tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Meningkatnya perhatian terhadap tuduhan ini membuat Lemonil angkat bicara. Dalam keterangan singkatnya, Head of Marketing and Communications Lemonil, Nasrullah Anas, mengatakan timnya memastikan kualitas dan kebersihan makanan menjadi prioritas utama.
Berdasarkan review positif produk Mie Instan Lemonilo di media sosial, kami meyakinkan seluruh pelanggan bahwa kualitas dan kebersihan makanan menjadi prioritas utama Lemonilo dalam setiap produk yang dijual/didistribusikan kepada pelanggan. Sebagai merek yang mengedepankan nilai-nilai baik, kami berkomitmen untuk menghadirkan produk mie instan yang lebih sehat, enak, aman dan berkualitas bagi pelanggan kami semua,” demikian keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 27 Juli 2024
Nasrullah mengatakan timnya dapat memastikan seluruh aspek proses pembuatan yang dilakukan timnya memenuhi standar kebersihan melalui kendali mutu yang ketat.
Jadi semua produk termasuk Mie Instan Lemonilo telah diuji kontaminasinya mulai dari proses produksi di pabrik hingga distribusi ke toko dan pelanggan setia kami.
“Kami turut berduka cita atas salah satu komentar mengenai mie instan Lemonilo yang beredar di media sosial. Keluhan tersebut sudah kami selidiki secara internal dan dipastikan seluruh produk di grup produksi sudah tercatat pada kemasannya terlihat bagus dan aman untuk dikonsumsi. kata Nasrullah.
“Kami menerima keluhan pelanggan di luar fasilitas produksi kami dengan kerusakan kemasan yang berlebihan/kebocoran yang tidak terdeteksi, dan hal-hal lain seperti ruang penyimpanan yang tidak memadai,” lanjutnya.
Ia mengatakan, sebagai merek yang mengedepankan nilai-nilai baik untuk hidup sehat, Lemonilo terus memastikan kebersihan dan standar keamanan pangan yang tinggi dari awal hingga akhir proses produksi.
“Kami mengetahui adanya keluhan pelanggan di media sosial tentang ketidaksukaan terhadap salah satu varian produk mie instan Lemonilo. Kami akan tetap transparan dan aktif berkomunikasi dengan pelanggan untuk menjaga kualitas produk menjadi yang terdepan dalam komitmen Lemonil, kata Nasrullah.
Anas mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pelanggan terhadap Lemonil.
