TREN Titik Kumpul – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan pernyataan mengejutkan pendakwah muda Non-Dawalt Ulama (NU), Muhammad Kwak Khalid atau populer disapa Gus Kwak.
Namun pernyataan terbaru Goss tentang langkah tersebut sangat kontroversial setelah membahas situasi di Palestina. Hal tersebut diketahui dari video yang dibagikan akun Instagram @frix.id yang memperlihatkan momen pendakwah berusia 30 tahun itu mengikuti sesi kajian.
Dalam video tersebut, Gus bergerak penuh percaya diri dengan mengatakan perjalanannya ke Palestina aman dan nyaman. Sebaliknya, ia juga mengaku merasa nyaman di sana, bertolak belakang dengan apa yang diberitakan berbagai media.
“Issu ne neng media niku palestina iki piye atau aman atau piye piye piye, selamat, wong kulo yo benar-benar sembuh. Tidak ada yang hilang atau tersisa. Nang Meriko aman, nyaman,” ungkap Gus Kuwa warga Dusun Pulsorojo saat menutup penelitian. Willingan, Nganjuk, Rabu 6 Maret 2024 dari YouTube JPproductions dikutip Titik Kumpul.co.id.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan pengalaman bertemu dengan berbagai tokoh agama di sana sangat lancar, tanpa ada kendala. Seperti para imam dan syekh Yerusalem.
Saat berkunjung ke Palestina, Gus menegaskan situasi di sana baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa. Bahkan, dia juga menjelaskan bahwa tentara Israel yang bertugas di Yerusalem tidak melakukan intimidasi atau pelecehan terhadap umat Islam.
Menurutnya, tentara Israel ditugaskan kepada umat Islam untuk memastikan masuknya masyarakat ke Yerusalem. Pernyataan Gus soal langkah tersebut langsung membuat banyak warganet curiga dan tak habis pikir.
Yakni, banyaknya video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan momen-momen menakutkan dan meresahkan tentang Gaza, Palestina.
Reaksi pengguna internet
Sontak, video Goss yang menyebut Palestina aman dan damai pun menuai reaksi kemarahan warganet di media sosial. Beberapa netizen mengungkapkan bahwa Goss mengunjungi Tepi Barat Yerusalem, yang wilayahnya relatif aman. Namun perang sebenarnya terjadi di Jalur Gaza yang masih menjadi wilayah Palestina.
“Memang ajakan berkunjung ke Yerusalem sangat bagus… namun pernyataan bahwa Palestina itu baik akan membuat umat Islam di Indonesia, khususnya Jamaah NU, curiga dengan apa yang terjadi di Palestina secara keseluruhan.” .
“Di wilayah Yerusalem mungkin bisa, tapi bagaimana kalau menyerang orang di Gaza,” sahut yang lain.
“Sebelum bertanya, baca dulu bang! Tahu di mana yang aman. Agensi ini suka banget salah terbitkan headline yang salah hahaha. Kasihan orang yang nggak suka baca,” jelas Bill.
“Seharusnya guru ini dibawa ke Gaza,” kata yang lain.
Yang lain menulis: “Palestina bukan hanya Tepi Barat. Ada perasaan bahwa salah satu teman saya di Ramallah di Tepi Barat juga terkena dampak invasi Zionis ke Israel.”