Viral Video Jemaah Umrah Indonesia Diperas Warga Lokal, Tukang Foto Nodong Dibayar 500 Ribu

Titik Kumpul Lifestyle: Video percobaan penipuan dan pemerasan di Mekkah yang menyamar sebagai jasa fotografer perjalanan viral di media sosial. Dilihat dari unggahan yang dibagikan akun Instagram @nawaitesira pada Jumat, 15 Maret 2024, kejadian tersebut diduga terjadi di Jabal Rama, Mekkah.

Tak bisa dipungkiri, belakangan ini beredar video yang memperlihatkan momen jemaah umrah dan haji banyak menghadapi aksi penipuan dan pungli yang dilakukan warga sekitar. Video berikut memperlihatkan seorang pria yang diyakini warga sekitar sedang mengumpulkan uang untuk jamaah umrah Indonesia.

Salah satu jemaah umroh diancam oleh warga sekitar ketika tiba-tiba seorang pria Indonesia berusaha membantunya agar tidak ketahuan oleh fotografer yang menuntut bayaran 100 riyal atau hampir Rp 500. seribu

“Dia minta 100 riyal, bayangkan, saya peluk dia. Dia minta 100 riyal, dia minta 500.000 untuk difoto, apa yang kamu lakukan pria asal Indonesia yang berusaha menghentikan tetangganya melakukan hal itu?” oleh Titik Kumpul.co.id 15 Maret 2024.

Video menunjukkan mereka menggunakan metode untuk mengganggu jamaah dan memaksa sasaran untuk mengenakan turban dan ikat kepala. .

Begitu sorban merah putih dipasang di kepala jamaah umrah, mereka langsung mengambil gambar tanpa izin atau konfirmasi langsung dari jamaah. Begitu foto itu diambil, korban langsung dikenai harga selangit.

Biasanya harga fotonya di bawah 100.000 rupee, namun di sini ada laki-laki yang menipu dengan menyamar sebagai tukang keliling dan harga jasanya sangat mahal, berkisar antara 500.000 rupee hingga 1 juta rupee.

Caption unggahan video tersebut meminta banyak warganet untuk berhati-hati jika berkunjung ke Mekkah dan menjumpai aksi seperti yang terlihat dalam video tersebut. .

Reaksi pengguna internet

Sontak, unggahan video tersebut berhasil menarik perhatian netizen di media sosial.

Salah satu netizen menulis: “Penipuan sangat merepotkan jemaah, jadi tolong laporkan ke otoritas Arab. Sama saja.”

“Hal-hal seperti itu hendaknya dijelaskan kepada seluruh jamaah sebelum berangkat umrah…agar hal serupa tidak terulang di jemaah lain di kemudian hari,” tulis yang lain.

“Iya harus hati-hati, jangan minta uang 100 asli hanya untuk membeli foto jelek itu… karena kemarin ayahku ditipu seperti itu dan kehilangan 300 juta. Termasuk yang itu”, aku mengeluarkannya .dari tas ayahku.” , tulis orang lain.

“Agen perjalanan atau pemandu wisata seharusnya memberi kita peringatan pertama,” sahut yang lain. “Kota ini suci dan sumber daya manusianya masih ada di Arab Jahiliya,” tulis yang lain.

Yang lain berkata: “Ini tidak sopan. Laporkan dan tindakan akan diambil.”

“Orang itu dikasih 50.000 di Genden, tapi kayaknya dia nggak mau. Malak kasih 500.000,” tulis warga lainnya.

“Yah, dia tetap dibayar, tapi dia tidak memotretnya. Dia masih menyimpannya, tapi dia tidak mau memberikannya,” sahut yang lain.

“Prindavan tidak akan kemana-mana,” tulis yang lain.

Yang lain menulis: ‘Terima kasih banyak, orang-orang baik.’

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *