Viral Video Lawas Cut Intan Nabila Sebut Tak Salah Pilih Pasangan, Netizen: Pinter Banget Sembunyiin Kesedihannya

Jakarta, Titik Kumpul – Kasus KDRT yang dialami Kut Intan Nabila, publik kembali dibuat terkesan dengan sikap Kut Intan Nabila yang selalu berbangga hingga mengungkap kasus KDRT yang dilakukan suaminya Armor. pembaca.

Cut Intan Video lama wawancara Nabila menjadi sorotan. Dalam video tersebut, Cut Intan Nabila memperlihatkan betapa hebatnya alat tersebut dalam membantunya merawat anak keduanya, Zara.

“Mereka semua didukung oleh Armor. Dia benar-benar ayah yang super. Jadi teman-teman didukung oleh Armor,” ujarnya dalam video klip yang diunggah akun gosip @rumpi_gosip. 

Hal itu diungkapkan Cut Intan Nabila usai melahirkan anak keduanya beberapa tahun lalu. Cut Intan mengetahui putrinya jarang terbangun di malam hari saat menangis. Menurutnya, suaminya hanya terbangun dan memandangi putri keduanya yang menangis sepanjang malam.

“Setelah saya melahirkan anak kedua saya, Zara, Armor membangunkan saya di malam hari. Saya tidak pernah bangun di malam hari, Armor membuat susu, karena saya merasa seperti hamil 8 bulan, saya sudah bangun. Saya siap untuk bangun tanpa membangunkanku di siang hari,” katanya.

Perempuan berusia 23 tahun itu mengaku pernah bertanya kepada suaminya mengapa Armor tidak membangunkannya saat putri mereka menangis di malam hari. Saat itu, Kut Intan mengaku Armor tak mau membangunkannya karena ia tahu lelah seharian mengurus anak. 

“Pada satu titik aku bertanya, ‘Kenapa kamu tidak membangunkanku agar kita berdua bisa menjaganya,’ dan tidak, kamu lelah menjagaku,” katanya.

Bahkan Intan mengaku bersyukur memiliki suami seperti Armor saat itu. Ia pun mengaku tidak salah memilih suami. 

“Saya dengar, ya Tuhan, ya Tuhan. Saya tidak pernah memilih orang yang salah,” katanya.

Sontak, unggahan tersebut langsung mendapat banyak komentar dari Twitter. Beberapa orang tak menanggapi ucapan Cut Intan Nabila.

“Percayalah, ada yang salah dengan orang yang sering membicarakan betapa baiknya pasangannya di depan umum,” ujar salah satu kolumnis.

“Aku mengganti kemalanganmu, tapi kamu membunuhku secara perlahan,” jelas para naga.  

“Kata-katanya itu harapannya katanya, karena menurutnya kata-kata itu adalah doa, padahal dia malah berkata sebaliknya,” sahut yang lain.

“Kualitas baikmu yang orang-orang tahu aku buat,” sahut yang lain.

“Kamu pintar sekali menyembunyikan kesedihanmu, aku tidak bisa,” sahut yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *