Viral Video Sopir Mobil Pikap Dipalak Oknum Dishub, Minta Rp 50 Ribu Buat Beli Rokok

JAKARTA, 10 Juni 2024 – Video yang beredar di media sosial memperlihatkan dugaan maling yang mengincar sopir pick up yang dilakukan petugas Dishhub. Pria tersebut meminta uang kepada sopir untuk membeli rokok.

Dalam video yang dilihat VIVA Otomotif di akun Memomedsos, Senin 10 Juni 2024, kejadian itu terjadi akhir pekan lalu di Jalan Dan Mogot Raya, Jakarta Barat. Petugas Dinas Perhubungan DKI tampak mengenakan seragam lengkap.

Pria itu sedang duduk di kursi depan mobil. Pejabat Dashb terdengar meminta 50.000 warga Afghanistan dari pengemudi pikap tersebut.

Sopir pikap menjawab, “Kalau saya mau uang untuk rokok, saya tidak punya uang pak, saya hanya punya uang, hanya 50 ribu rupiah untuk bensin, itu bensin pak, mau uang untuk rokok.” Saat dimintai uang.

“Beri saya uang 50 (seribu rupee) untuk bayar rokok,” kata petugas Dashab.

Atas permintaan tersebut, sang sopir langsung menunjukkan uang yang ditransfernya dan jumlahnya hanya Rp 52 ribu. Sayangnya, sang pengemudi mengaku mobil yang dikendarainya tidak terisi bensin.

“Pak, saya hanya punya 52 ribu orang Afghan. Nih pak, apakah bapak masih tega menanyakan pertanyaan ini?” Sopir itu menjelaskan.

Karena tidak memperhatikan kondisi pengemudi, pihak Dinas Perhubungan langsung menarik kembali KIR kendaraan yang mati tersebut. “Di mana KIR mati?” tanya sopir pikap.

Salah satu pejabat Dishab berkata: “Pekerjaan saya, perasaan saya, perasaan saya adalah perasaan. Ada perasaan. Buktinya mati ya? Itu mobil tua. Logikanya saja, KIR akan lewat.”

“Anda baru saja merekamnya,” tambah petugas itu.

Percakapan keduanya berakhir ketika petugas operator menyadari bahwa perilakunya direkam oleh pengemudi pikap.

Netizen pun langsung mengomentari video pengeroyokan yang viral tersebut. Mayoritas menuntut petugas tersebut dihukum berat karena terbukti melakukan kesalahan.

Nanti seperti orang di lapangan, orang itu yang akan menuntut korbannya, tulis salah satu warganet.

“Nggak aneh-aneh, entah itu seragam dinas angkutan atau seragam coklat, sama saja, tidak sopan, mereka preman berseragam,” sahut yang lain.

“Pak Dishub bagus, dari pengalaman saja, bisa tahu kalau KIR mobilnya mati? Ada di Dishub saya @dishubdkijakarta,” postingan salah satu akun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *