Ternate – Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan seorang pramugari memukuli pengantin pria usai akad nikah menjadi viral. Diketahui, peristiwa penyerangan petugas pernikahan terhadap pengantin pria terjadi pada Kamis, 13 Juni 2024 malam, di Desa Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara.
Video tersebut dibagikan oleh akun @Heraloebss di Media Sosial X (sebelumnya Twitter). Dalam video tersebut terlihat prosesi pernikahan yang awalnya berjalan seperti biasa. Wali perkawinan, yang merupakan wali mempelai wanita, membacakan wasiat yang ditanggapi oleh mempelai pria. Para saksi pun mengatakan pertunangan itu sah.
Namun suasana tiba-tiba berubah ketika petugas pernikahan tiba-tiba menyerang pengantin pria. Kejadian mendadak ini membuat suasana akad nikah yang awalnya megah menjadi ricuh. Pihak keluarga pun langsung berusaha memisahkan keduanya.
Video tersebut langsung mendapat perhatian dan telah ditonton lebih dari 700.000 kali. Banyak warganet yang penasaran dan ingin tahu lebih jauh mengenai alasan di balik tindakan pemukulan pengantin pria yang dilakukan petugas pernikahan.
Video lain yang lebih panjang menjelaskan mengapa petugas pernikahan memukuli pengantin pria. Agen nikah Muhammad Fari Tarafanur mengungkapkan, pihak mempelai pria mengancam keluarganya.
“Dia mengancam akan membunuh keluarga saya,” kata Fahri dikutip pada Minggu, 16 Juni 2024.
Benar, itu perkataan mempelai pria, ada perbincangan yang mengancam akan membunuh seluruh keluarga, kata salah satu anggota keluarga mempelai wanita.
Namun keluarga mempelai pria tak menyetujui pemukulan yang dilakukan Fahri sesaat setelah akad nikah. Perbuatan tersebut dinilai tidak menghormati keluarga mempelai pria.
Peristiwa tersebut menjadi perbincangan hangat dan menuai reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan kekerasan tersebut, namun ada pula yang memahami alasan dibalik tindakan pendampingi nikah tersebut.