Viral Wanita Ini Bawa Mayat Pamannya Buat Pinjam Uang ke Bank

Brazil – Sebuah insiden yang dipublikasikan secara luas terjadi di Brazil dengan seorang wanita ditangkap karena dicurigai melakukan penipuan bank. Seorang wanita bernama Erika de Souza Vieira Nunes diduga membawa jenazah almarhum pamannya ke bank untuk menandatangani perjanjian pinjaman.

Ketika Erika masuk ke cabang kecil Bank Itao di pinggiran Rio bersama seorang pria yang dia panggil pamannya, para pejabat bank menjadi curiga terhadap mereka. Pertanda buruknya adalah pria tersebut tidak merespon saat diminta menandatangani dokumen pinjaman senilai 17.000 rial atau sekitar 89 juta rupiah.

Rekaman kamera keamanan yang disediakan oleh media lokal dan dikutip oleh Business Insider menunjukkan Erika mencoba menggerakkan tangan dan kepala pria yang digantung untuk menandatangani dokumen tersebut. Dia bahkan terdengar meminta pria itu untuk menandatanganinya dengan memanggilnya “paman” dan berbicara seolah-olah dia bisa mendengarnya.

Namun, kurangnya respon dari pria tersebut membuat keadaan semakin buruk, karena ternyata dia telah meninggal beberapa jam sebelumnya. Khawatir dengan kondisi pria tersebut, pegawai bank akhirnya memanggil ambulans.

Saat tim medis tiba di lokasi kejadian, mereka memastikan kematian pria tersebut. Jenazahnya kemudian dibawa ke kamar mayat dan Erika ditangkap karena percobaan penipuan bank dan masuk tanpa izin.

Menurut pengacaranya, Erica bersikeras bahwa pria bernama Paulo Roberto Braga itu meninggal di bank dengan menggunakan kursi roda. Mereka bahkan mengaku memiliki saksi yang bisa menjelaskan kasus tersebut.

Namun, hasil analisis forensik awal menunjukkan bahwa Braga meninggal antara pukul 11:30 hingga 14:30 pada hari Selasa akibat kesulitan bernapas dan gagal jantung. Erika tiba di bank pada pukul 13.02, jadi masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Oleh karena itu, pihak berwenang tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan lebih banyak orang dalam kasus ini. Hingga saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran cerita tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *