Surabaya – Wisuda merupakan sebuah proses sakral yang terjadi ketika seorang mahasiswa berhasil menyelesaikan studinya. Sebagian besar lulusan mempunyai harapan untuk mendapatkan pekerjaan.
Baru-baru ini, seorang lulusan bernama Cleon memasang spanduk bertuliskan lokero (lowongan kerja). Ia membagikan karyanya di akun Instagram @.Cleonlevin.
Salah satu mahasiswa lulusan Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, melakukan aksi seru tersebut saat wisuda. Dia membuka tiket yang menyebarkan informasi tentang kunci tersebut.
“Pada suatu malam menjelang wisuda, tiba-tiba aku punya ide. Nanti di wisuda, aku ingin melakukan sesuatu yang besar. Akhirnya aku membuat spanduk itu pada jam 12.00 malam, sampai jam 3.00 aku tidak tidur. “Padahal kami harus berangkat jam 7:00,” kata pria itu dalam video yang diposting.
Dalam video tersebut, ia menceritakan, sesampainya di ruang pertemuan, ia sangat gugup karena harus memasang spanduk di depan banyak orang. Proyek telah dimulai dan antusiasmenya semakin kuat. Namun, seorang teman membantu memulai proses ini. Teman-teman yang lain pun tak kalah bersemangatnya. Ada pula yang bekerja di atas panggung.
“Jika kamu bertanya, ‘Apakah kamu malu melakukan ini?’ Tidak, kamu benar-benar takut. ‘Kenapa kamu melakukan ini?’ Kalau aku tidak melakukannya, aku akan menyesalinya seumur hidupku karena ini hanya kejadian sekali seumur hidup.” Dan mungkin inilah orang pertama di India yang melakukan hal ini, bahkan di seluruh dunia. .” dia berkata.
“Saya Cleon Levin. Saya minta informasi soal lemari (yang) itu harganya 50 juta euro dan anggarannya itu…,” ucapnya dalam video yang diakhiri penjelasan lengkap sebelumnya mengenai biaya pembuatannya. yang sedang dia bicarakan.
Video tersebut kemudian menuai beberapa komentar dari netizen yang terkejut melihat apa yang dilakukan para siswa tersebut:
“Kenapa harus menyebut semuanya ‘sekali seumur hidup’? Pernikahan itu sekali seumur hidup, dansa sekali seumur hidup, apa lagi? Sekali seumur hidup sepanjang masa tanda? Karena tidak semua orang bisa.” dengar, bahkan “satu” dalam hidupnya, tulis seorang netizen.
Selamat datang di dunia kerja Usia 24+, pengalaman 5 tahun, minimal sarjana, mampu bekerja di bawah tekanan (termasuk angin topan, banjir, dan gempa bumi), kata netizen lainnya.