Sulawesi Tenggara – Christian Hansen, YouTuber asal Denmark, menjadikan Indonesia sebagai tujuan petualangan utamanya selama dua tahun terakhir. Pria pecinta petualangan ini terkagum-kagum dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat Indonesia, apalagi saat berkunjung ke Kabupaten Wakadobi di Sulawesi Tenggara.
Salah satu surga bahari Indonesia, Wakadobi menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Kristiani. Keindahan alam laut ini dikenal dengan sebutan “manusia laut” oleh masyarakat yang sudah lama tinggal di sana. Salah satu ikon Wakadobi yang menarik perhatian Christian adalah rumah panggung kayu yang terapung di lautan.
Selama berada di Wakadobi, Christian tak hanya terpesona dengan keindahan alam, namun juga terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat setempat. Ia menghabiskan waktu berinteraksi dengan warga, mencoba makanan lokal, dan mempelajari budaya suku Bajo yang telah lama menjadi bagian dari Wakadobi.
Namun dibalik keindahan dan kekayaan alam Wakadobi, Christian menemukan masalah yang lebih serius. Ia menyadari kondisi jembatan di kawasan itu yang rusak tentu berdampak pada kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.
Karena terpesona dengan pesona Wakatobi, Christian pun prihatin dengan keadaannya. Sebagai bentuk kepedulian masyarakat, Wakadobi memutuskan untuk ikut serta dalam upaya perbaikan jembatan yang rusak tersebut.
Sebagai seorang konten kreator, Christian memanfaatkan platform media sosial miliknya untuk menyuarakan kondisi jembatan di Wakadobi.
Melalui akun Instagram pribadinya @thekristianhansen, ia berbagi cerita dan foto keindahan Wakatobi serta menyerukan perbaikan jembatan untuk menunjang dunia usaha dan keselamatan warga.
“Wakadobi adalah tempat yang menakjubkan. Keindahan alam dan keramahan masyarakatnya menarik perhatian saya. Namun, saya juga prihatin dengan kondisi jembatan yang rusak. Ini merupakan permasalahan yang perlu segera diatasi demi kenyamanan dan keamanan masyarakat warga setempat,” kata Christian.
Seorang umat Kristiani yang bersemangat segera mulai mengumpulkan donasi dan tidak butuh waktu lama sebelum ia berhasil mengumpulkan Rp 75 juta dalam waktu 24 jam. Dia kemudian menggunakan hasil penggalangan dana untuk membeli kayu, paku, dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk jembatan tersebut.
Dalam waktu singkat jembatan yang rusak bertahun-tahun itu akhirnya diperbaiki dan digunakan kembali oleh penduduk setempat. Umat Kristiani dan warga sekitar hanya membutuhkan waktu 24 jam untuk memperbaiki jembatan yang rusak tersebut.
Berkat kekuatan gotong royong, kami saling membantu. Kami membangun kembali jembatan dan memasang atap baru pada keluarga yang tidak memiliki atap di rumahnya, ”jelasnya .
Diakui Christian, perjalanannya ke Wakadobi memberinya banyak pelajaran berharga. Tak hanya terpesona dengan keindahan alam, ia juga menyentuh kehidupan masyarakat Bajo yang sudah lama menjadi bagian Wakadobi.
“Saya merasa sangat beruntung bisa mengunjungi Wakadobi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Mereka sangat ramah dan terbuka serta memiliki keterikatan yang kuat dengan laut. Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” kata Christian.
Reaksi Netizen Salah satu netizen menulis bahwa “Rakyat Indonesia bersatu untuk membangun negara, bukan mempercayai mereka yang mengatasnamakan rakyat, tapi justru memperkaya diri sendiri! Bersaing membantu dan mendukung manusia.”
“Jadi apa yang dilakukan pemerintah, mereka harusnya malu,” kata salah satu warganet.
“Terima kasih pak, anda lebih baik dari pemerintah dan rakyat lebih baik dari yang disebut-sebut sebagai wakil Rajkatyad,” tulis netizen lainnya.