JAKARTA – Eva Manurung dan Fabi Carroll berbagi beban usai Virgoan ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Ibu dan saudara perempuan Bikira mendapat opini publik dan menjadi topik diskusi di seluruh negeri. Namun sekeluarga, keduanya menegaskan tak akan lari atau berhenti mendukung mantan suami Inara, Rusli.
Eva Manurung mengaku sangat tidak menyangka anaknya bisa kecanduan obat-obatan terlarang. Saat ini Eva Manurung hanya mengetahui bahwa anaknya suka nakal, minum alkohol, dan bergabung dengan geng motor, hal itu digemarinya sejak kecil. Klik untuk selengkapnya, yuk!
Eva Manurung mengatakan pada Rabu, 26 Juni 2024: “Kalau saya tahu dia suka minum-minuman keras, suka sepeda motor, saya tidak akan tahu sama sekali kalau dia seperti itu.”
Seperti kakak perempuannya, Fabi Carroll juga memahami bahwa Virgo senang bertemu orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat. Pemuda itu suka makan bersama teman-temannya dan minum alkohol, namun tetap dalam batas wajar agar keluarganya tidak memarahinya.
Namun terkait narkoba, Fabi Carroll dan Eva Manurung sadar betul bahwa ini bukan kali pertama Vergoun terjerumus karena banyaknya permasalahan dan beban hidupnya.
“Dulu kalau kita masih muda, kita biasa pergi ke pesta, misalnya kalau bosan foto-foto ulang tahun teman, itu pesta biasa ya, sekedar minum-minum, tidak masalah. kata Fabie Caroll.
Meskipun Eva Manurung dan Fabi Carroll membenarkan bahwa Viragoun belum pernah menggunakan narkoba sebelumnya, hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan Viragoun kepada pihak berwenang. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kapolres Jakarta Barat, Kompol M Sayaduddi mengatakan, pelantun grup Umwana terakhir itu menggunakan narkoba pada 2012.
“VTP (Viragon) sendiri mengaku pakai tahun 2012, dia hentikan. Dia mulai (lagi) tahun ini dan akhirnya ditangkap pihak berwajib,” kata Siyaduddi.
Virgaun dan kedua temannya yang ditangkap karena kepemilikan narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, akan menjalani program Rumah Sakit Rehabilitasi Narkoba (RSKO).
Sebelumnya, Viragoun dan kedua rekannya telah diperiksa dan dibawa ke BNN Jakarta untuk dinilai guna menentukan apakah tindakan selanjutnya adalah rehabilitasi atau pemenjaraan.