Wajah Buram Habis, Ternyata Tentara Asing di Markas Kopasgat TNI Ini Pasukan Khusus Rahasia Militer Amerika

Titik Kumpul – Pasukan khusus Komando Pasukan Aksi Cepat (Kopasgut) TNI Angkatan Udara melakukan latihan gabungan dengan Angkatan Darat Amerika Serikat.

Latihan bersama bertajuk Direct Action Ground Reconnaissance (DAGR) itu berlangsung di Jamsuri Firing Range, Markas Komando Sayap 1, Kopasgut, Jakarta.

Dalam latihan gabungan ini, Angkatan Darat AS mengerahkan pasukan khusus paling rahasianya, Special Operations Force Liaison Element (SOFLE).

Pelatihan personel SOFLE dengan Copasgut adalah bagian dari tim augmentasi Komando Pasifik AS (US Pacom).

Komandan Wingco I Kopasgut Kolonel Pass Helmy A. Menurut Nange, latihan bersama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional bersama kedua negara, khususnya untuk mengatasi tantangan global yang semakin meningkat. dan bagian dari program Military to Military Connection antara TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat AS.

“Melalui latihan ini, kami berharap dapat memperkuat interoperabilitas dan kemampuan bersama dalam menjalankan misi strategis,” kata Kolonel Paas Helmi di Nange dalam siaran resmi dilansir Titik Kumpul Military, Rabu, 11 Desember 2024.

Dalam latihan gabungan ini, Prajurit TNI dan personel US-Pat SOFLE menerapkan teknik kemahiran senjata hingga teknik menembak yang cepat dan akurat. Segala cara diterapkan untuk melatih kemampuan prajurit dalam menghancurkan sasaran secara efektif dan efisien di berbagai jarak dan kondisi.

Melalui pelatihan ini diharapkan keterampilan tempur prajurit khususnya dalam menghadapi situasi yang membutuhkan keahlian menembak tempur dapat terus dikembangkan secara maksimal.

Jadi yang menarik dari latihan bersama ini adalah pelepasannya. Baik Kopasgut maupun TNI AU merahasiakan wajah asli awak yang sama. Di semua foto, wajah kru SOFLE tertutup seluruhnya.

Perlu diketahui, wajar jika identitas wajah personel SOFLE disamarkan. Karena mereka sebenarnya adalah kekuatan Amerika yang paling rahasia. SOFLE diketahui menjalankan tugasnya sebagai pasukan utama untuk operasi khusus.

Jadi mereka biasanya hanya bekerja dengan satu atau dua anggota staf. Mereka kemudian dikerahkan ke wilayah yang diduga menjadi lokasi aktivitas teroris. Jadi mereka merencanakan serangan, mencari pasukan khusus untuk bertindak dalam tindakan keras tersebut, dan mencari perlindungan.

Mereka hanya bertugas mengumpulkan informasi tanpa perlu aktif memburu teroris. Mereka biasanya ditempatkan di kedutaan besar Amerika di Afrika, Asia Tenggara dan tempat lain.

Baca: TNI Kostrad Diserang Pasukan Buaya Putih, OPM Tiba-tiba Hilang dari Sinac

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *