JAKARTA – Tren minum kopi terus meningkat di kalangan generasi muda. Hal ini didorong oleh berkembangnya budaya minum kopi dan perubahan pola konsumsi generasi muda. Bicara soal kopi, belakangan ini sejumlah inovasi kopi telah mereka lakukan.
Dulunya kopi gula aren, kini banyak orang yang bereksperimen dengan meracik bahan-bahan yang tak terduga. Yang terakhir adalah menggunakan daun bawang sebagai topping pada kopi.
Ya, template kopi ini pertama kali berkembang di Tiongkok baru-baru ini. Dengan bantuan media sosial, tren ini telah mencapai Indonesia.
Lalu seperti apa rasanya dan bagaimana cara pembuatannya? Mengutip berbagai sumber pembuatan kopi daun bawang, berikut beberapa bahan yang perlu disiapkan
Bahan: 1 siung bawang bombay, iris? 1 shot susu espresso cair 120 ml gula cair atau gula palem 30 ml es batu secukupnya
Cara membuat: Buat gelas, masukkan 1 sendok makan daun bawang ke dalam gelas lalu tumbuk kasar, masukkan es batu ke dalam gelas, tambahkan susu dan daun bawang yang sudah dipotong.
Jadi bagaimana rasanya? Menurut video pendek YouTube Kelvanahendrata, dia membuat kopi dari daun bawang. Kelvan sendiri mengaku aromanya sendiri terkesan berbeda.
“Oh, baunya sudah tidak enak lagi. Ayo kita coba,” ajaknya.
Setelah itu, Kelvana langsung mencicipinya dan menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya bahkan reaksi mual. Namun, menurutnya rasa kopi ini sangat berbeda.
Bicara soal kopi, PT Indolakto anak perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melalui brand Indomilk kembali menyelenggarakan Indomilk Coffeepreneur Workshop. Melalui workshop ini, akan ada pelatihan dan edukasi bagi para pelaku perusahaan kopi, mulai dari tim R&D, headbar, hingga barista untuk mendalami kreasi berbagai minuman kopi, serta minuman lain yang menggunakan campuran susu.
Program ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam mendukung peminum kopi untuk terus berkreasi membangun bisnis kopi berkelanjutan mengikuti perkembangan tren dan selera konsumen saat ini.
Pada tahun 2024, program ini juga akan berkolaborasi dengan para pakar di industri kopi, seperti Hendri Kurniawan yang merupakan World Coffee Judge bersertifikat dan Restu Sadam, barista profesional dan pemenang pertama Indonesia Latte Art Champion 2019 & 2021, untuk berbagi ilmu dengan coffeepreneurs melalui berbagai sesi workshop tematik.
Dalam rangka menjangkau lebih banyak coffeepreneur di berbagai pelosok Indonesia dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi kemajuan bisnis kopinya, akan diadakan workshop Indomilk Coffeepreneur di 11 kota yaitu Jakarta, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan, Makassar, dan Bekasi. “Sejak berjalan rutin sejak tahun 2022, Indomilk Coffeepreneur telah menjangkau sekitar 600 coffeepreneur/barista. Tahun ini, dengan memperluas jumlah kota yang dikunjungi, kami menargetkan lebih dari 700 coffeepreneur/barista dapat memberikan edukasi dan pelatihan yang lebih baik seputar kopi dan nantinya. Harapan kami, “program ini dapat terus mendukung kedai kopi dalam menyajikan kopi terbaik kepada konsumen, sehingga usahanya dapat terus maju dan berkelanjutan,” kata Trade Marketing Food Service Manager PT lndolakto, Prita Utami, dalam keterangannya.