Wajib Tahu, Cara Hemat Biaya IT Tanpa Mengorbankan Kualitas

Jakarta, Titik Kumpul – Akuisisi perusahaan cloud computing VMware terhadap perusahaan semikonduktor AS Broadcom senilai US$69 miliar (Rp 1,073 triliun) dalam bentuk tunai dan saham pada akhir November 2023 akan membawa tantangan baru. Bagi banyak organisasi yang mengandalkan teknologi virtual dalam pekerjaan mereka.

Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan ini adalah peningkatan biaya operasional, terutama terkait perizinan dan layanan pendukung.

Lisensi abadi telah digantikan oleh model berlangganan, yang telah meningkatkan biaya sebesar 100 hingga 800 persen dalam beberapa kondisi.

Strategi ini sering kali memaksa pelanggan untuk memilih paket berlangganan yang tidak memenuhi kebutuhan mereka.

Perusahaan kecil dan menengah paling menderita karena biaya tambahan ini membebani anggaran.

Perubahan ini akan berdampak langsung pada institusi yang sebelumnya mengandalkan solusi VMware tertentu.

Berakhirnya dukungan untuk beberapa produk meningkatkan tantangan operasional, terutama bagi organisasi yang ingin terus menggunakan infrastruktur berbasis VMware tanpa migrasi besar-besaran.

Dengan fokus baru pada layanan cloud, pelanggan didorong untuk bermigrasi ke model operasi modern.

Namun, proses ini seringkali menimbulkan tantangan baru, seperti tingginya biaya migrasi dan adopsi teknologi, yang memerlukan investasi tambahan dari pelanggan.

Permasalahan kritis yang dihadapi oleh individu dan organisasi saat mengimplementasikan VMware. Mulai dari meningkatnya total biaya kepemilikan, kompleksitas infrastruktur TI, terbatasnya sumber daya TI internal, serta keandalan dan keamanan.

Menanggapi tantangan ini, Datacomm Diangraha, VMware Cloud Service Provider (VCSP) terkemuka di Indonesia, DCloud VMware, pemimpin pasar dalam teknologi virtualisasi dan cloud, menawarkan layanan cloud server menggunakan teknologi VMware.

“VMware DeCloud tidak hanya hemat biaya, tetapi juga menawarkan keandalan yang tinggi, kemudahan pengelolaan, dan dukungan profesional untuk memastikan kelancaran infrastruktur TI perusahaan,” kata Bayu Jayasukma, Cloud Product Specialist, Datacom Dhyangraha, Jumat, 29 November 2018. , 2024.

Dengan layanan ini, pengguna tidak perlu berinvestasi pada perangkat keras atau lisensi VMware untuk menggunakan platform virtualisasi perusahaan VMware. VMware Dcloud memiliki beberapa keunggulan.

Sebagai investasi perangkat keras atau lisensi untuk menggunakan platform virtualisasi perusahaan dari VMware, dan fleksibilitas untuk membuat skenario dari 1 hingga 128 prosesor, memori hingga 512 GB, dan penyimpanan hingga 10 TB.

Kemudian, sebagai contoh, Anda dapat memilih untuk membayar per penggunaan (per use) tanpa biaya tambahan seperti biaya data masuk/keluar, penggunaan API atau layanan lainnya, dan dukungan teknis 24/7 dari tim ahli berpengalaman DCloud dengan akses internasional. sertifikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *