JAKARTA – Baru-baru ini, mantan model Wanda Hamidah melancarkan protes keras terhadap pengelolaan Masjid Istiklal di Jakarta Pusat. Wanda memprotes menu makanan cepat saji yang disajikan gratis di masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
Bukan tanpa alasan, Wanda Hamidah menilai menu buka puasa tersebut berasal dari merek yang diboikot karena mendukung Israel. Kabar tersebut dibagikan langsung melalui akun Instagram Wanda Hamidah usai mengunggah Instagram Stories milik akun @raiyanim.
Pemilik akun memperlihatkan foto yang diambil saat pembagian menu buka puasa di Masjid Istiklal pada Rabu, 3 April 2024. Di sini Anda bisa melihat merek makanan cepat saji yang diberikan kepada jamaah oleh pihak masjid.
“Mengapa @masjidistiqlal.official menerima dan memberikan lebih sedikit untuk berbuka puasa dari makanan yang @masjidistiqlal.official minta pantang?” Baca caption unggahannya.
Dalam unggahannya, Wanda Hamidah juga memperlihatkan dua foto makanan yang diterima jemaah Masjid Istiklal yang berasal dari merek makanan ternama. Wanda Hamidah pun tak segan-segan menyebut keterangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memaparkan tudingan tersebut.
“178 hari kita tak sapa @mcdonaldsid @pizzhut.indonesia @starbucksindonesia @starbucks dan kawan-kawan,” canda Wanda Hamidah.
“Tadi malam @masjidistoqlal.official @lppom_mui membagikan ini ke jamaahnya? @muicentral,” imbuhnya sambil mengunggah foto yang menampilkan merek makanan pro-Israel.
Sontak, unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen yang menilai makanan pro-Israel tidak boleh disajikan di Masjid Istiklal. Sebab, Indonesia sendiri sudah lama mendukung kemerdekaan Palestina.
“Ya ampun yang dapat gak ngingetin kan? @baznasindonesia gak mau terima donasi dari McD,” kata warganet.
“Iya, gratis, tapi tahukah kamu produk-produk ini diberikan secara gratis? Itu salah satu taktik pemasaran mereka untuk membuat ketagihan,” sahut yang lain.
Salah satu warganet berkata, “Sebaiknya Panitia Istiklal menerima donasi makanan yang bukan produk Israel. Mereka hanya menolak donasi produk Israel.”