Wanita Ini Pilih Bersyahadat Karena Meneladani Kesalehan Bunda Maria

VIVA Lifestyle – Valentina merupakan seorang biarawati yang telah menempuh pendidikan Katolik selama 16 tahun. Dalam wawancaranya dengan The Dean Show TV, ia mengatakan meski dibesarkan oleh biarawati yang saleh, ia mengaku agama Kristen bukan untuknya.

“Saya selalu menjadi pencari (kebenaran). Faktanya, saya dibesarkan sebagai Katolik selama 16 tahun. Ketika saya berumur delapan tahun, beberapa saudari yang baik dan saleh mengatakan kepada saya bahwa itu (Kekristenan) tidak ada artinya. Tapi ini pendidikan bagus yang melibatkan mendidik jiwa, tapi agama Kristen bukan untuk saya,” kata Valentina di YouTube kepada Neo Oswald (Maret 2024). Kutipan dari Sabtu, 23 Maret). Gulir untuk melihat teks lengkap.

Valentina mengatakan dia dibesarkan sebagai seorang Kristen. Namun, dia mengaku tidak merasakannya. Ia kemudian bercerita tentang perkenalan pertamanya dengan Islam pada tahun 1980-an. Saat ia masih menjadi perawat, ia bertemu dengan seorang dokter Muslim. Dokter menyuruh Valentina pergi ke masjid.

Mendengar hal tersebut, Valentina memutuskan untuk mengikuti anjuran dokter. Dia pergi ke masjid tempat dokter mengarahkannya dan bertemu keluarganya.

“Saya sedang duduk bersama saudara perempuannya dan kami berdua mengenakan jilbab. Sebenarnya aku sering pergi ke sana. Mereka mengundang saya untuk berbicara di sekolah,” katanya.

Namun Valentina mengungkapkan bahwa bagian favoritnya dalam pemberitaan adalah mengisi kekosongan. Alasannya, saat itu ia mempunyai anak yang masih kecil dan juga harus bekerja. Suatu hari dia berkata kepada Tuhan, “Dengar, kamu harus mewujudkannya.”

“Dan saya memutuskan untuk menyerahkannya ke tangannya. Dan perlahan-lahan semua ungkapan ini muncul di benak saya, tetapi saya tidak menyadarinya. “Siapakah yang berhak disembah selain Allah? “Tidak” atau “Tidak ada seorang pun (selain Dia).” siapa yang paling penyayang. Anda adalah satu-satunya orang yang kami tuju dan satu-satunya orang yang kami minta bantuan.” “Dimana kamu mendapatkan ini? “Aku bingung,” katanya.

Valentina kemudian menyadari bahwa kalimat tersebut berasal dari surat al-Fatiha. Dia baru menyadarinya 30 tahun kemudian, dan hal itu berdampak besar pada hidupnya.

“Saya bilang ini dia, Tuhan mengirimi saya pesan dan inilah saatnya untuk melakukannya,” katanya.​

Valentina menjelaskan, meskipun ia dibesarkan dalam keluarga Kristen, namun bukan ibunya yang menjadi panutan utamanya, melainkan seorang biarawati dan panutan Santa Perawan Maria.

“Ini bukan karena Yesus, tapi karena mereka adalah wanita yang suci dan saleh. Ini tidak masuk akal. Mengapa orang kulit putih membutuhkan advokat? Dan jika Tuhan itu satu, mengapa Tuhan itu ada tiga?” Saya selalu percaya pada satu pencipta. Harus ada satu pencipta. Dan mengapa dia bunuh diri untuk menyelamatkan kita? Anda tahu pepatah lama, “Apa?” Itu yang saya ikuti,” kata Valentina.​

Valentina kemudian memutuskan untuk meninggalkan agama Kristen dan masuk Islam. Dalam acara tersebut, Valentina diinstruksikan langsung cara membaca syahadat. Valentina pun tak kuasa menahan emosinya usai mengucapkan dua baris kalimat syahadat.​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *