Afrika – Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang menyebabkan angka kematian tertinggi pada wanita. Pada tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 dan jumlah kematian mencapai 22.000 orang.
Mengenai kanker payudara, sebuah penelitian baru yang diterbitkan pada hari Senin awal pekan ini menunjukkan bahwa 12 gen kanker payudara telah diidentifikasi pada wanita keturunan Afrika. Hasil ini dilakukan pada lebih dari 40.000 wanita keturunan Afrika di Amerika, Afrika, dan Barbados.
Penelitian tersebut, yang bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi genetik yang terkait dengan kanker payudara, menemukan bahwa 18.034 wanita keturunan Afrika menderita kanker payudara, lapor Reuters.
Beberapa mutasi yang diidentifikasi sebelumnya tidak berhubungan dengan penyakit ini. Mereka tidak memiliki hubungan yang kuat seperti dalam analisis baru ini, yang menunjukkan bahwa faktor risiko genetik mungkin berbeda antara perempuan keturunan Afrika dan Eropa, tulis para peneliti di jurnal Nature Genetics.
Satu mutasi yang baru diidentifikasi khususnya terkait dengan penyakit dengan kekuatan yang jarang terlihat dalam bidang genetika kanker, kata para peneliti.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa beberapa gen lain yang diketahui meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita kulit putih tidak terkait dengan penyakit tersebut dalam penelitian tersebut.
American Cancer Society sendiri mengungkapkan bahwa perempuan kulit hitam di bawah usia 50 tahun di Amerika Serikat memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara, kasus kanker payudara yang lebih sulit diobati, dan angka kematian akibat kanker payudara 42 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan kulit putih. .
Dengan menambahkan gen yang baru diidentifikasi ke dalam gen kanker payudara yang telah dikenali sebelumnya, seperti BRCA1 dan BRCA2, yang terkait dengan penyakit ini di seluruh populasi, para peneliti mengembangkan skor risiko kanker payudara untuk wanita keturunan Afrika yang secara signifikan lebih akurat dibandingkan saat ini. alat yang tersedia. . .
Enam dari gen abnormal dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara triple-negatif, yang merupakan bentuk paling agresif dari penyakit ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan kulit hitam memiliki risiko hampir tiga kali lipat terkena kanker payudara jenis ini dibandingkan perempuan kulit putih.
Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang membawa keenam gen tersebut memiliki kemungkinan 4,2 kali lebih besar untuk didiagnosis menderita kanker payudara triple-negatif dibandingkan mereka yang tidak memiliki atau hanya memiliki satu varian kanker tersebut.
American Cancer Society mengatakan banyak mutasi genetik yang sebelumnya diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker payudara pada perempuan kulit putih juga sangat terkait dengan risiko penyakit pada perempuan kulit hitam, dan merekomendasikan pengujian genetik untuk semua pasien tanpa memandang ras.