Warga Ibu Kota Baru Bisa Menikmati Jaringan 4G

VIVA Tekno – Ibu kota Korea Utara, Pyongyang, akan menikmati gelombang pertama jaringan 4G untuk ponsel pintar atau smartphone, bersama dengan Nampo, Pyeongsong, Sariwon, Wonsan, dan Hamhun.

Kesuksesan negara paling tertutup di dunia yang menggunakan teknologi generasi keempat ini berkat peralatan yang digunakan Huawei.

Inisiatif baru untuk meningkatkan kualitas jaringan seluler Korea Utara akan dimulai pada bulan Oktober 2023. Inisiatif tersebut mencakup peningkatan infrastruktur jaringan 3G yang ada dan meletakkan landasan bagi layanan 4G.

Peningkatan tersebut akan mencakup pemasangan repeater 4G, monitor jarak jauh dan amplifier untuk transmisi dan penerimaan radio, serta peningkatan kontrol pemrosesan sinyal di base transceiver station (BTS).

Pembangunan menara BTS 4G sedang berlangsung di beberapa kota. Targetnya adalah menyelesaikan lebih dari 80 persen menara BTS yang direncanakan pada tahun 2025.

Saat ini, layanan 4G sebagian besar tersedia di distrik pusat ibu kota negara, Pyongyang. Mengutip situs Gizmochina, pada Rabu 17 Januari 2024, warga Korea Utara yang menggunakan jaringan 4G mengaku puas dengan sinyal yang sangat bagus.

Meski tidak secepat 5G, tidak ada yang terganggu saat menjelajahi web atau streaming. Namun, terdapat keterbatasan karena sinyal menjadi jauh lebih lemah ketika pengguna jauh dari menara BTS.

Hal ini dilaporkan membuat Korea Utara enggan beralih ke 4G, karena perangkat seluler tidak secara otomatis beralih ke 3G di wilayah dengan penerimaan 4G yang buruk.

Hanya 28,3 persen dari total populasi Korea Utara yang berjumlah 26,2 juta jiwa yang memiliki koneksi ponsel pintar. Pendekatan Korea Utara terhadap teknologi seluler secara historis tertinggal dibandingkan tren global, dan seringkali menggunakan teknologi generasi lama.

Mereka baru memasuki era 2G pada tahun 2002, lama setelah gelombang 3G global diadopsi, dan mengikuti skema serupa dengan 3G. Penyebaran 4G dan 5G di Korea Utara diperkirakan akan mengikuti pola jaringan yang digunakan di masa lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *