Titik Kumpul – Warga dan pengguna Jalan Raya Pemerintah Daerah, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan kondisi jalan yang menjadi akses menuju Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang atau Puspemkab.
Hal ini setelah jalan raya tersebut dipenuhi tanah berserakan, akibat pekerjaan penggalian tak jauh dari kawasan Puspemkab.
Aryani yang merupakan salah satu warga mengatakan, kondisi jalan yang dipenuhi tanah berserakan sangat mengganggu dirinya saat melintasi jalan tersebut.
“Menjengkelkan sekali karena saya sering lewat sini untuk urusan kerja. Kalau hujan pasti licin sekali jadi harus hati-hati kalau berkendara kalau hujan. Dan kalau kondisi kering berdebu,” ujarnya. katanya, Rabu 28 Februari 2024.
Wanita berusia 27 tahun itu mengatakan, longsor yang memenuhi separuh jalan raya terjadi pada pekan lalu. Namun hingga saat ini, pembersihan jalan secara menyeluruh belum dilakukan.
“Keadaan seperti ini sudah terjadi selama seminggu. Saya pribadi minta agar secepatnya diselesaikan karena berbahaya,” ujarnya.
Saat ini Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah Kabupaten Tangerang adalah Satpol PP, Muh. Tb Waisulkurni mengatakan pihaknya menindaklanjuti keluhan warga mengenai rusaknya lahan akibat aktivitas pertambangan.
“Kami menindaklanjuti dan meminta tim arkeolog membersihkan jalan yang penuh tanah berserakan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Satpol PP Kabupaten Tangerang juga menghentikan pekerjaan penggalian. Sebuah surat telah ditulis tentang aktivitas ilegal ini.
“Hari ini sudah tidak ada lagi pekerjaan penggalian. Kami sudah hentikan sejak tanggal 27 Februari 2024 pukul 00.00 WIB. jalanan sudah dibersihkan seluruhnya.” Dia berkata.
Berdasarkan pemantauan lokal, bentang alam yang luas masih mencakup banyak bentuk pemerintahan daerah. Bahkan, terdapat tumpukan tanah di sisi kiri jalan. Pejalan kaki pun diimbau memperlambat laju kendaraannya agar tidak terjatuh karena kondisi jalan masih licin akibat hujan yang mengguyur kawasan Tangerang sejak tadi malam.