Jepang – Gempa berkekuatan 7,6 skala richter mengguncang Jepang pada awal tahun 2024. Gempa kuat yang terjadi pada hari Senin meruntuhkan bangunan dan sebagian besar infrastruktur di negeri Sakura. Bahkan, gempa dahsyat tersebut juga menimbulkan tsunami setinggi 1,2 meter di kota Wajima, provinsi Ishikawa.
Video rekaman momen gempa tersebar luas secara online. Salah satu video yang menarik perhatian adalah ketika seorang live streamer di sana memperlihatkan notifikasi di ponsel cerdasnya tentang peringatan dini terjadinya gempa.
Dilihat dari unggahan akun X @LSF_Forwarder, wanita berbaju ungu itu kaget saat ada pesan singkat yang masuk dari ponselnya. Usai menunjukkan kamera, wanita tersebut segera meninggalkan ruangan. Saat gambar tersebut ditampilkan, ruangan berguncang akibat gempa kuat.
“#shiori_japan1 Gempa berkekuatan 7,4 SR terjadi di Niigata, Jepang, sehingga menciptakan ruang evakuasi bagi para live streamer,” tulis akun tersebut, mengutip Rabu 3 Januari 2024.
Banyak netizen, khususnya netizen Indonesia, yang turut menyoroti postingan tersebut. Mereka berjuang untuk mengetahui kapan Indonesia akan menerima pemberitahuan awal tentang gempa bumi di Indonesia ini.
“Jepang sudah sangat maju dalam hal gempa. Bahkan gedung pencakar langit sudah beradaptasi dan mampu menahan gempa. Saya harap di Konoha juga begitu,” komentar netizen. “Sistem peringatan dini di Jepang sangat bagus. “Bisa menyelamatkan banyak nyawa,” puji netizen. Seorang netizen yang menunggu peringatan dini gempa di Indonesia berkata: “Kapan teknologi seperti ini bisa dinikmati di negara yang diharapkan menjadi negara emas pada tahun 2045?”
Kutipan dari Badan Meteorologi Jepang Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan dini gempa kepada masyarakat Jepang.
Ini adalah sistem baru yang memberikan peringatan instan ketika gempa bumi mulai terjadi, memberikan orang-orang waktu yang berharga untuk melindungi diri mereka sendiri sebelum gempa bumi kuat terjadi. Pada tanggal 1 Oktober 2007, JMA meluncurkan layanan Peringatan Dini Gempa Bumi di Jepang.
Sistem peringatan dini gempa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu mengenai perkiraan intensitas seismik dan perkiraan waktu kedatangan pergerakan utama.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis cepat terhadap fokus dan besaran gempa menggunakan data bentuk gelombang yang diamati dengan seismograf di dekat pusat gempa.
Peringatan dini gempa bumi bertujuan untuk meminimalisir kerusakan akibat gempa bumi dengan melakukan tindakan penanggulangan seperti segera mengerem kereta api, mengendalikan elevator untuk menghindari bahaya, dan membantu masyarakat segera melindungi diri di berbagai lingkungan seperti pabrik, perkantoran, perumahan dan dekat tebing.