Warganet Semprot AFC usai Sanksi STY, Hubner dan Ivar Jenner: Bobrok, Anti Kritik

JAKARTA – Netizen Tanah Air tengah ramai menyoroti denda Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terhadap Shin Taeyeon (STY), Justin Habner, dan Ivar Jenner.

Sejak Jumat 28 Juni 2024, sejumlah netizen melontarkan komentar negatif kepada AFC setelah kabar hukuman tersebut muncul di media sosial X (Twitter).

Sementara itu, komentar negatif warganet soal AFC kerap dijumpai pada unggahan akun @idextratime. Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa STY, Habner, dan Ivar dihukum karena memberikan komentar tidak pantas terhadap wasit.

Sekadar informasi, sanksi tersebut dijatuhkan AFC berdasarkan hasil sidang Kode Etik dan Disiplin pada Kamis 27 Juni 2024.

Shin Tae Yeon, Justin Hubner dan Iver Jenner dianggap melanggar Pasal 50 Kode Etik AFC karena komentar kebencian mereka yang ditujukan kepada wasit Nasrul Kabirov.

Ketiganya melontarkan komentar pedas usai kecurangan Kabirov saat memimpin laga Indonesia kontra Qatar di hari pembuka Grup A Piala Asia U23 2024 terungkap.

STY melanggar kode etik Senin 15 April 2024 lalu saat mempertanyakan kualitas wasit dan komite AFC dalam konferensi pers pascalaga.

Sementara itu, Hübner dan Ivar melanggar kode etik ketika keduanya mengunggah komentar yang meremehkan Kabirov di media sosial. Mereka dinilai menyinggung dan mempertanyakan integritas seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan tersebut.

Atas perbuatannya, STY didenda USD 7,5 ribu atau Rp 123 juta. Sedangkan Habner dan Ivar masing-masing mendapat hadiah 5 ribu USD atau Rp 82 juta untuk komentar netizen.

“Ini benar-benar kritik anti AFC haha,” komentar salah satu warganet.

“Bijir AFC masih kekurangan uang, ternyata.. nyari duit buat nyari duit, padahal capek banget,” kata warganet.

“Pemain mempertanyakan integritas wasit, bukannya langsung menyelidiki wasit, malah mencekal pemain tersebut.. Hies,” tulis salah satu warganet.

“Bagaimana mengomentari kinerja wasit yang jelas-jelas berat sebelah tapi dianggap melanggar aturan dan juga anjing AFC,” kata salah satu warganet.

“Haruskah nasib hakim dipuaskan? “Kalau kita biarkan saja dan tidak mengusut berarti AFC mengikuti nilai-nilai Asia, artinya kontra kritik,” kata salah satu warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *