Warna Urine Merah, Oranye, atau Jernih? Dokter Tirta Beberkan Penyebabnya!

Titik Kumpul – Dr Tirta membahas banyak pertanyaan pelanggan tentang berbagai mitos terkait kesehatan. Ada sekitar delapan pertanyaan singkat yang membahas tentang mitos dan fakta. 

Yuk simak mitos dan fakta seputar kesehatan: Apakah urine bening pertanda tubuh sehat?

Pertanyaan pertama yang diajukan Dr. Tirta diberi gagasan bahwa urine yang bening menandakan kesehatan yang baik, sedangkan urine yang berwarna kuning menandakan kesehatan yang buruk. Mitos atau fakta?

Dr. Tirta menjelaskan anggapan tersebut ada benarnya, namun tidak benar. “Sebenarnya betul, tapi jawabannya kurang tepat. Jadi urine bening berarti tubuh cukup rehidrasi, tidak dehidrasi, kedua kuning telurnya normal kalau kuning telurnya kuat sekali,” jawabnya. Namun jika warna urine mendekati kuning tua atau oranye, hal tersebut mungkin menandakan dehidrasi atau dehidrasi ringan hingga berat.

Pada beberapa kasus, seperti dehidrasi, warna urine bisa berubah menjadi merah, terutama pada orang yang berolahraga berat, seperti pelari yang sangat kuat, dan lupa minum cukup cairan. 

“Kalau dehidrasinya parah, apalagi pada orang yang misalnya lari Ultra dan lupa minum, air kencingnya agak merah karena ada peradangan di kandung kemih dan ginjal. Jadi sel darah merahnya keluar. Enggak sakit dan kristalnya mengalir ke bawah,” jelas dr Tirta lebih lanjut.

Selain warna urine, Dr. Tirta juga menekankan pentingnya mendengarkan bau pesing. “Satu lagi, bau urine juga menandakan normal atau tidak. Misalnya ada masalah dengan bau buah-buahan, berarti ada penyakit yang berhubungan dengan ginjal, diabetes, keton. bau buah-buahan, berarti ada infeksi pada alat kelamin, ini infeksi.” ” tambahnya.

Dr. Tirta menegaskan, urine berwarna bening atau kuning cerah biasanya menandakan tubuh dalam kondisi rehidrasi yang baik. Namun, ia menambahkan, masih banyak kondisi lain yang bisa memengaruhi warna urine, seperti obat atau makanan tertentu.

“Jadi kalau air seninya masih bening atau kuning cerah, itu sebenarnya rehidrasi. Tentu kalau keadaannya karena sedang minum obat, lain soal. Misalnya obat Rifampisin untuk TBC, air seninya jadi merah. padahal itu buah naga.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *