Qatar – Wajah Nasrulu Kebirov menjadi sorotan netizen Indonesia. Seorang juri asal Tajikistan dinilai bias saat memimpin pertandingan antara Qatar dan Indonesia U-23 pada laga penyisihan Grup A Piala Asia U-23.
Indonesia kalah 2-0 dalam pertandingan di Stadion Jassim Bin Hamad, Senin, 15 April 2024.
Dua gol Qatar bermula dari bola mati, penalti Khalid Ali Bensaba pada menit ke-45+1, sedangkan gol kedua Ahmed Al Rawi tercipta dari tendangan bebas pada menit ke-54.
Sejumlah warganet menyoroti sederet kontroversi seputar Nasrulu. Salah satunya adalah akun @infosupporter.
Laporan ini menyebutkan, pada pertandingan kemarin, musuh utama Indonesia adalah wasit.
Setidaknya ada empat pembahasan Naserolo Kabirov:
1. Penalti karena menghapus kupon Qatar
2. Kartu merah yang tidak terlihat
3. Marcelino didorong ke depan wasit tanpa rasa bersalah
4. Wasit mengeluarkan kartu merah, namun menggantinya dengan kartu kuning.
Presiden PSSI Eric Sohir akan berpidato di depan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit Tajik Nasrullah Kabirov. “PSSI akan melayangkan surat protes. Kartu merah Ivar Jenner seharusnya tidak menjadi kartu merah. Kami akan protes,” kata Erik Thohir dalam video yang diunggah ke Instagram.
Protes tidak bisa mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya Ivar Jenner dan Ramzan Sananta bisa bermain di laga berikutnya jika penaltinya dibatalkan.