Gaya Hidup LANGSUNG – Gejala penyakit jantung selalu berbeda-beda, mulai dari nyeri dada terus-menerus, nyeri ringan, hingga tidak nyeri sama sekali. Meski tidak semua nyeri di tubuh menandakan penyakit jantung, namun jenis nyeri tertentu, apalagi jika disertai gejala lain, bisa menjadi tanda peringatan.
Melaporkan dari Times Of India, Minggu 26 Mei 2024, berikut lima jenis nyeri di bagian tubuh yang bisa menandakan penyakit jantung:
– Nyeri dada: Gejala serangan jantung yang paling umum adalah nyeri atau ketidaknyamanan dada. Terasa tekanan, tekanan, tekanan atau beban. Rasa sakitnya bisa terjadi di sisi kiri atau di tengah dada.
– Nyeri Lengan: Nyeri atau rasa tidak nyaman pada salah satu atau kedua lengan, biasanya dari dada hingga lengan kiri, merupakan kemungkinan tanda penyakit jantung. Terkadang rasa sakitnya bisa menjalar ke bahu dan punggung.
– Sakit Leher dan Rahang: Beberapa orang mengalami nyeri leher atau rahang, terutama saat berjalan atau berolahraga. Ini bisa terasa seperti sakit gigi, tersedak, atau sesak di tenggorokan.
– Sakit Perut: Nyeri di perut bagian atas terkadang merupakan tanda adanya masalah jantung. Ini mungkin terasa seperti nyeri, ketegangan atau tekanan dan mungkin berhubungan dengan muntah.
– Tanpa rasa sakit: Sekitar 10 persen serangan jantung hanya merasakan sedikit atau tanpa rasa sakit. Hal ini disebut silent myocardial ischemia dan lebih sering terjadi pada penderita diabetes, orang lanjut usia, dan penderita Cerebral Palsy.
Simbol yang Berbeda
Penting untuk diingat bahwa gejala penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang, sehingga tidak semua orang mengalaminya dengan cara yang sama. Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, terutama jika semakin meningkat atau menetap atau disertai keringat, pusing, dan kecemasan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Beberapa tes sederhana dan cepat, seperti EKG, ECHO dan titer darah, dapat dengan mudah membantu membedakan sakit jantung dengan jenis nyeri lainnya. Jika terjadi serangan jantung, tindakan segera dapat melindungi otot jantung dari kerusakan dan mencegah kematian akibat penyakit jantung.