Waspada Aksi Anak-anak Lempar Batu ke Mobil di Jalan Tol

Karavac – Pengguna jalan raya diimbau untuk selalu mewaspadai berbagai potensi bahaya saat melakukan perjalanan. Ancaman serius yang terjadi belakangan ini adalah aksi pelemparan dari jembatan tol yang dilakukan oleh pelanggar tidak bertanggung jawab.

Batu yang dilempar dari atas bisa mengenai kap mesin, atap atau bahkan bemper mobil. Tak hanya itu, pelemparan batu dapat menyebabkan mobil kehilangan kendali dan menabrak kendaraan lain.

Baru-baru ini, di jalan raya menuju Karavaci keluar Serpong, sekelompok anak kecil melempar tiram dari atas jembatan.

Diposting VIVA Otomotif dari laman Instagram @Lovlovmotif pada Selasa 14 Mei 2024, video dashcam ini memperlihatkan anak-anak sedang bermain JPO di jalan raya, kemudian salah satu anak tersebut tanpa sengaja melemparkan batu ke mobil yang lewat.

Berdasarkan keterangan video, aksi pelemparan baru-baru ini menyebabkan kerusakan ringan pada kaca depan mobil.

“Masih ada lemparan batu dari jembatan tol Karavaci, Tangerang hingga pintu keluar Serpong, kaca mobil saya terluka meski tidak pecah,” demikian isi surat wasiat tersebut.

FYI, aksi pelemparan batu ini bisa menyebabkan kerusakan pada bagian mobil. Jika yang melakukannya bisa dipidana sesuai Pasal 170 dan 406 KUHP.

“Siapapun yang secara terang-terangan dan dengan kekuatan bersama melakukan kekerasan terhadap orang atau harta benda, diancam hukuman penjara paling lama lima tahun enam bulan.”

Video di media sosial ini pun langsung menarik perhatian netizen. Banyak yang mengomentari kelakuan tidak bertanggung jawab anak ini.

“Paham, dan namanya juga anak. Saya orangnya kecil pak. Kata orang tua anak itu,” tulis warganet.

“Saat kami minta ganti rugi, kami bilang kami orang sulit, Pak.”

“Paling ngeri lihat anak kecil berkerumun di jembatan tol,” kata seorang warganet.

“Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi di beberapa ruas tol. Tidak ada tujuan lain selain hiburan. Perilaku anak-anak yang tidak bersekolah. merugikan banyak orang. Dan itu bisa membunuh” Karena mereka tidak bisa tinggal diam mengenai hal ini. Harus ada penelitian terhadap orang-orang dan keluarganya, dalam hal ini orang tua anak tersebut. Termasuk memberikan edukasi kepada warga sekitar dan tentunya sanksi bagi yang terlibat,” jelas salah satu pengguna Instagram.

“Ini bukan kejahatan, tapi ini kejahatan,” kata salah satu warganet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *