JAKARTA – Idul Fitri setara dengan menyantap sahur Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 10 April 1445H 2024. Beberapa masakan ada yang seluruhnya terbuat dari olahan santan, seperti rendang, hingga kari daging.
Rasanya yang kaya dipadukan dengan tekstur daging yang lembut menambah nafsu makan. Anda bahkan tidak akan merasa seperti Anda telah menghabiskan sebagian besar makanan Anda.
Perlu Anda ketahui bahwa terlalu banyak makan daging olahan berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Salah satunya adalah peningkatan kolesterol. Kolesterol yang tidak terkontrol dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah tekanan darah tinggi yang menyebabkan kolesterol menumpuk dan menyebabkan plak menempel di dinding pembuluh darah.
Jika terlalu banyak yang terkumpul, pembuluh darah menebal dan mengeras, menyebabkan tekanan darah tinggi. Karena pembuluh darah lemah, tekanan darah meningkat. Tak hanya itu, kadar kolesterol yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke dan serangan jantung.
Mengingat meningkatnya kolesterol darah akibat konsumsi makanan lebaran, ada banyak cara untuk melawan kolesterol dalam tubuh.
Tukang kebun, sekaligus pengkhotbah terkenal, Dr. Zaidul Akbar menjelaskan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk melawan kolesterol, salah satunya adalah dengan menggunakan minyak zaitun.
“Untuk kolesterol itu banyak sekali salah satunya minyak zaitun, jenis lemak baik apa saja seperti minyak VCO yang bisa digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh,” kata Dr. Diambil dari YouTube Zaidul Akbar. stasiun.
Kedua, Dr. Zaidul Akbar makan bawang merah seperti bawang merah dan bawang putih. Ia menjelaskan, bawang bombay dikenal dapat menyeimbangkan tubuh.
Selain itu, Dr. Zaidul Akbar juga menganjurkan makan teratur. Cangkir ini sepertinya bagus untuk mengembalikan keseimbangan kolesterol.
“Di dalamnya banyak sekali kandungannya, seperti kunyit dan jahe, yang memiliki khasiat penurun kolesterol,” ujarnya.
Namun, Dr. Zaidul Akbar menegaskan, hal terpenting bagi penderita masalah kolesterol adalah mengatur pola makan.
“Yang paling penting adalah mengetahui apa penyebab ketidakseimbangan ini. Kalau memang disebabkan oleh makanan, jangan lupa perbaiki pola makan. Kolesterol disebabkan oleh banyaknya lemak di tubuh kita,” kata dr. Zaidul Akbar.